60DTK, Kota Gorontalo – Disiplin ilmu keahlian teknis dan rekayasa yang mempunyai manfaat bagi orang banya, milik para insinyur, sudah tak diragukan lagi.
Pernyataan ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, saat membuka Musyawarah Cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Gorontalo, yang berlangsung di Banthayo lo Yiladia, Sabtu (3/06/2023).
“Selama ini keberadaan PII mempunyai kekuatan potensial dan hebat dalam mendukung pembangunan Kota Gorontalo, serta membangun SDM Kota Gorontalo lebih maju lagi,” terang Ismail.
Ia mengatakan, dengan kemampuan yang dimiliki, para insinyur harus banyak berperan dan berkontribusi besar dalam membantu pembangunan di Provinsi Gorontalo, khususnya di Kota Gorontalo.
Untuk itu, Ia meminta organisasi PII dapat menjadi pelopor pembangunan mitra pemerintah, baik dalam bentuk gagasan perencanaan, maupun teknis pekerjaan di lapangan.
“Artinya organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tentunya, kiprah dan perannya untuk daerah sangat strategis. Apalagi berbicara tentang infrastruktur, harus banyak inovasi serta menanamkan nilai kepada setiap-setiap anggotanya, untuk kuat dalam perencanaan. Bukan hanya infrastuktur, tetapi juga dalam rekayasa sosial,” jelasnya.
Ia pun berpesan agar para insinyur selalu mengasah pengetahuan yang dimiliki, terutama pengetahuan memanfaatkan teknologi.
“Tantangan ke depan sangat berat. pesatnya kemajuan teknologi, menuntut kita semua harus bisa beradaptasi dengan zaman,” tandasnya.
Selain itu, Ia juga berharap melalui momentum musyawarah cabang, PII dapat dijadikan sebagai langkah yang tepat, guna menggairahkan dan menghidupkan serta membawa organisasi ini ke arah perubahan yang lebih baik lagi ke depannya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan