60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo memandang perlu segera melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), melihat hasil evaluasi pembelajaran daring yang dianggap belum maksimal dibandingkan dengan pembelajaran luring.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat meninjau langsung persiapan PTMT di SMP Negeri 1 Kota Gorontalo, Senin (20/09/2021).
“Sebab, sesuai hasil penelitian kita bahwa pembelajaran secara daring itu jauh berbeda kualitas dibandingkan pembelajaran tatap muka,” ungkap Marten dalam sambutannya.
Baca juga: Siswa di Kota Gorontalo Sekolah Tatap Muka Mulai 27 September
Meski begitu, penyelanggaraan pembelajaran PTMT ini tidak serta merta secara serentak pada semua jenjang pendidikan.
“Kita laksanakan secara bertahap, tanggal 27 ini sesuai dengan rekomendasi sekolah-sekolah mana dulu yang coba kita lihat, dua Minggu berjalan prosedurnya sudah ditaati, pedomannya sudah dilaksanakan, SOP-nya berjalan dengan lancar, baru kita lakukan secara bertahap,” jelasnya.
Bukan itu saja, untuk menjaga agar siswa tidak terkontaminasi dengan orang luar, pemerintah juga telah membuat peraturan bagi mereka yang beraktivitas di luar sekolah.
Baca juga: Ryan Kono Instruksikan OPD Terkait Antisipasi Bencana di Musim Penghujan
“Tidak hanya siswa, tapi orang di luar sekolah juga, karena jangan sampai mereka akan menjadi bagian pelaksanaan PTMT, karena begitu siswa keluar sekolah berkontak dengan orang-orang di luar itu yang dijaga, jangan sampai ada klaster baru,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan