60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo menggelar pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan , dan Forkopimda membahas terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka, berlangsung di Aula Kantor Wali Kota, Kamis (6/5/2021).
“Kita mengkaji, membahas, mendiskusikan, dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka rencana kami pemerintah kota Gorontalo untuk membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah-sekolah,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat diwawancara.
Sebelumnya pihaknya melalui Dinas Pendidikan telah menginstruksikan untuk melakukan penelitian dan survei terkait pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.
“Kepada seluruh pemangku kepentingan orang tua siswa siswa itu sendiri para guru-guru dan semua stakeholder, 97% mengatakan bahwa mereka menginginkan agar sekolah tatap muka segera dibuka. Atas dasar itulah maka saya melakukan pembahasan bersama seluruh stakeholder,” tegasnya.
Ia menilai, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari kesiapan secara fisik sekolah, yakni kebersihannya, pengaturan tempat duduk, pintu masuk, pintu keluar, tempat anak siswa mau belajar, itu semua perlu dipersiapkan.
Baca Juga: Soal Bukber dan Open House, Ini Tanggapan Wali Kota Gorontalo
“Jadi praktisnya bahwa seluruh kesiapan fisik sekolah itu mulai dari kebersihan keamanan dan ketentraman ketertiban sekolah harus dipisahkan dengan baik-baik,” tambahnya
Bukan hanya itu, sumber daya manusianya yakni guru-guru perlu ada persiapan. Sebagainya syaratnya dilaksanakan tatap muka, harus sudah divaksin.
“Tadi dipaparkan kira-kira sudah 60% sampai 70% guru di vaksin, dan saya sudah minta kepada Dinas kesehatan untuk menggencarkan vaksin terhadap guru-guru itu agar tiba pada bulan Juli untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah dilaksanakan,” ujar Wali Kota Gorontalo dua periode itu.
Tak terkecuali juga para orang tua. Mereka yang berkeinginan melakukan pembelajaran tatap muka, harus divaksin Covid-19.
“Salah satu persyaratan anaknya bisa masuk sekolah kalau orang tuanya sudah divaksin,” tutupnya. (adv)