60DTK, Kabupaten Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo memberikan makanan tambahan kepada anak penderita tengkes di Kecamatan Telaga, Telaga Jaya, Telaga Biru, dan Limboto Barat. Total anak yang menerima bantuan kali ini ada sebanyak 125 orang.
Adapun bentuk makanan tambahan yang diberikan ialah berupa bubur, telur, serta ikan siap saji. Ada juga bantuan paket makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) yang terdiri dari 30 butir telur, 1,5 kg kacang hijau, 0,75 kg gula merah, dan tiga dus susu.
Berbagai macam bantuan ini diserahkan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, di Aula Balai Guru Penggerak Desa Pentadio Timur, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (13/11/2023).
“Kegiatan ini dalam rangka upaya penurunan angka stunting, dan bantuan seperti ini akan diberikan selama 90 hari yang dibagi dalam tiga taha,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ramdan Pade, Senin (13/11/2023).
Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya pun menyambut baik sekaligus mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, menekan angka tengkes di Gorontalo penting guna memastikan generasi bangsa tahun 2045 mendatang tumbuh berkualitas.
“Program pemberian makanan ini untuk 5.132 anak, itu se-Provinsi Gorontalo. Kita berharap dengan adanya pemberian makanan tambahan ini, angka tengkes Gorontalo yang sekarang 23,8 persen bisa turun sebagaimana target nasional 14 persen di tahun 2024,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Ismail juga mengingatkan para orang tua untuk selalu memeriksakan anaknya ke puskesmas terdekat. Selain itu, orang tua juga diminta peduli terhadap kualitas dan keberagaman makanan anak dan kebersihan lingkungan sekitar.
“Ada hal yang paling sulit (menekan stunting) kalau orang tuanya tidak peduli. Pemerintah peduli tapi orang tua tidak peduli, maka program ini tidak akan jalan. Oleh karena itu, bantuan yang ala kadarnya yang sudah dihitung telurnya sekian, susunya sekian harus habis. Jangan sampai hanya orang tuanya yang habiskan,” tandas Ismail.
Diketahui, program ini memanfaatkan dana insentif Rp5,8 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu. Selain Dinas Ketahanan Pangan, pihak-pihak yang terlibat juga meliputi Dinas Kesehatan dan lain-lain. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga