60DTK, Gorontalo – Dalam rangka menghadapi masa penerapan new normal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo saat ini tengah menyiapkan sebuah konsep yang disebut bele huyula mandiri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Darda Daraba menjelaskan, konsep ini merupakan suatu upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, terkait pencegahan dan penanganan penularan Covid-19, khususnya di lingkungan yang lebih kecil seperti keluarga.
Baca juga: PSBB Tidak Diperpanjang, Ini 10 Hal Baru Yang Disepakati Pemrov Gorontalo
“Bele huyula mandiri bertujuan membangun paradigma masyarakat melalui edukasi dengan berbasis pendekatan keluarga, dan mendorong kemandirian masyarakat dalam menghadapi berbagai risiko penyakit. Selain itu, ini juga untuk mengembalikan fungsi Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan deteksi dini penyakit,” tutur Darda, Sabtu (13/06/2020).
Ia mengatakan, pelaksanaan konsep tersebut akan diawali dengan pembentukan tim gugus desa yang dibantu oleh tim teknis fungsional, di bawah kendali Puskesmas. Setelah itu, akan dilaksanakan juga Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tokoh masyarakat.
Baca juga: Pasien Covid-19 Bertambah 16 Orang, Satu Orang Dinyatakan Sembuh
“Keberhasilan dari program ini tentu sangat membutuhkan dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak seperti bupati dan walikota, Puskesmas, dan tokoh masyarakat,” lanjutnya.
Adapun bimtek terkait konsep tersebut akan dilakukan oleh pemerintah masing-masing daerah sampai di tingkat kecamatan dan desa. Berkenaan dengan kesiapan rumah isolasi, akan dilakukan pengecekan oleh Puskesmas dan pemerintah desa.
Baca juga: BLT-DD Sebanyak Rp65,6 M Di Provinsi Gorontalo Sudah Dicairkan
“Bagi keluarga pasien yang terkonfirmasi positif, akan dilakukan upaya promotif, preventif, tracking, dan tracing, serta pelayanan kesehatan. Seluruh tahapan akan dilakukan sesuai dengan pedoman konsep bele huyula mandiri,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
