Pemprov Gorontalo Sidak Ketersediaan Stok Barang Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan

Pemprov Gorontalo Sidak Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan
Foto: Humas.

60DTK, Gorontalo – Satuan tugas (satgas) pangan bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Provinsi Gorontalo melakukan sidak ketersediaan barang kebutuhan pokok, Selasa (14/02/2023).

Beberapa lokasi yang menjadi lokus sidak kali ini meliputi sejumlah gudang distributor, toko, dan pasar di wilayah Kota Gorontalo, yang keberadaannya dinilai sangat penting.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan tersebut, pemerintah menilai stok yang ada saat ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga ramadhan. Untuk itu, Ia berharap masyarakat secara umum tidak merasa khawatir.

“Secara keseluruhan memang semuanya bisa menutupi kebutuhan masyarakat. Mudah-mudahan sampai masuk ramadhan stok bahan pokok itu masih bisa terkontrol dan semua mencukupi,” ujar Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer.

Ia juga menyinggung soal harga minyak goreng yang beberapa waktu lalu mengalami kenaikan. Menurutnya, harga salah satu kebutuhan pokok tersebut secara perlahan mulai kembali normal seperti sebelumnya.

“Kita pemerintah berharap harga harga tidak naik, nanti kita kontrol terus. Di pasar itu memang agak berat karena disitu ada ketersediaan dan permintaan. Yang bisa kita lakukan adalah ikhtiar, mengontrol di bulog, di distributor, dan paling penting adalah operasi pasar seperti ini,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno, menjelaskan bahwa sidak tersebut merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, termasuk pengendalian inflasi dalam daerah.

“Apalagi dalam waktu dekat ini sudah akan masuk bulan suci ramadhan, kebutuhan kebutuhan pokok masyarakat pada momen ini semakin besar,” jelasnya.

Karena hal ini, kata Sutrisno, sidak ke pasaran menjadi sangat penting. Ia juga berharap harga-harga berbagai jenis barang kebutuhan tidak akan mengalami kenaikan lagi dalam beberapa waktu ke depan.

“Kita hanya ingin masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tidak dipusingkan dengan hal-hal lain seperti kenaikan harga barang,” pungkasnya. (adv)

Pos terkait