Pemrov Gorontalo Gelar Penyemprotan Massal Disenfektan di Wilayah Zona Merah Covid-19

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat melepas tim penyemprotan disinfektan secara massal, di depan Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (31/05/2020). (Foto - Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di beberapa wilayah, khususnya di wilayah-wilayah yang tergolong zona merah Covid-19.

Selain itu, penyemprotan ini juga dilakukan di rumah-rumah ibadah, sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Begini Alasan Pemrov Gorontalo Perpanjang PSBB Ke Tahap III

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengungkapkan, penyemprotan ini pun nantinya akan difokuskan di beberapa titik, di antaranya Kelurahan Ipilo, Padebuolo, Moodu, Tomulabutao Selatan, Dulalowo, serta Buladu, yang ada di Kota Gorontalo.

Akan dilakukan penyemprotan juga di Desa Bua, Bulaa, Duwoo, Pentadio Barat, yang terletak di Kabupaten Gorontalo; Desa Tulabolo dan Tumbihe, yang ada di Kabupaten Bone Bolango; Kecamatan Wonosari dan Paguyaman, di Kabupaten Boalemo; serta Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.

Baca juga: Pasien Covid-19 Di Gorontalo Bertambah 1, Total 69 Orang

“Hari ini kita menindaklanjuti penyampaian Pak Ishak Liputo kepada saya untuk penyemprotan massal, khususnya pada klaster atau zona yang sudah sangat merah, baik di kota maupun kabupaten lain,” tutur Rusli saat melepas tim penyemprotan massal, di depan Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (31/05/2020).

Tak hanya itu, Rusli juga terus mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran diri, juga betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang kian merajalela ini.

Baca juga: Gubernur Gorontalo Minta Kepala Daerah Tetapkan Tempat Percontohan New Normal

“Dia (Covid-19) bisa berakhir ketika masyarakat di dunia, termasuk Indonesia, khususnya Gorontalo, sadar akan pentingnya protokol kesehatan,” tegas Rusli.

Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Sumarwoto mengungkapkan, pihak yang ikut terlibat dalam proses penyemprotan ini terdiri dari TNI/Polri, Satpol-PP, BPBD, PMI, serta Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Penerapan New Normal, 340 Ribu TNI-Polri Diterjunkan

“Unsur TNI 37 orang, dari Polda satu tim penyemprot water canon juga didukung oleh 15 personel, BPBD 25 orang, PMI 32 orang, Satpol-PP 12 orang, Dinas Perhubungan 4 orang, dan TNI angkatan laut 6 orang,” bebernya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait