Pengembangan Asrama Haji Gorontalo Terkendala Pembebasan Lahan

Adhan Dambea
Anggota Deprov Gorontalo Dapil Kota, Adhan Dambea (tengah) Saat Reses Mengunjungi Asrama Haji Gorontalo, Sabtu (11/07/2020). Foto: Hendra 60DTK

60DTK, Gorontalo – Pembangunan dan pengembangan Asrama Haji Provinsi Gorontalo,  masih terkendala pembebasan lahan. Masalah ini terungkap setelah Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil Kota, Adhan Dambea, berkunjung ke Asrama Haji, Sabtu (11/07/2020).

Adhan menerima keluhan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang membutuhkan lahan untuk pengembangan Asrama Haji.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah menyerap beberapa keluhan terutama pengembangan Mes Haji ini, masih ada beberapa yang dikembangkan, tetapi terbendung pada pengadaan tanah, pemerintah pusat siap fasilitasnya, tapi tidak dalam pengadaan tanah, oleh karenanya diharapkan pemerintah provinsi untuk menghibahkan tanah,” ungkap Adhan kepada awak media.

Baca Juga: Deprov Gorontalo Tegaskan Tak Boleh Ada Pungutan Liar Di Tiap Pasar

Politis Partai Amanat Nasional ini minta, pemerintah provinsi dapat memperhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Kemenag Gorontalo.

Anggota Deprov Gorontalo Dapil Kota, Adhan Dambea, Saat Diwawancara Awak Media. (Foto: Hendra 60DTK)

“Sehingga pemerintah provinsi dapat menjembatani dan dapat mengadakan tanah, sebagaimana yang diharapkan untuk perluasan mes haji ini, tentu dengan niat, Gorontalo menjadikan Gorontalo Insa Allah jadi Embarkasi bisa tercapai, dan tentu ini perlu dukungan pemerintah provinsi,” tegasnya.

Baca Juga: Deprov Gorontalo Terima Keluhan Masyarakat Soal Bantuan Perahu Fiber

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Syafrudin Baderung, menjelaskan pemerintah pusat itu sudah siap memfasilitasi provinsi Gorontalo dalam segi pembangunan dan pengembangan asrama haji, namun tidak dalam penyediaan lahan.

“Suatu saat kita harus mewujudkan menjadi asrama Embarkasi penuh, dan itu sedang kita pacuh, sejauh ini diasrama haji kita hanya bisa menampung satu kloter (satu kelompok terbang), dan ini sedang kita upaya kembangkan, kalau kita sudah mampu menampung dua kloter maka kita akan bisa mengajukan Embarkasi penuh,” Syafrudin Baderung, yang juga baru dilantik jadi Kakanemag Provinsi Gorontalo. (adv)

 

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait