60DTK – GORONTALO – Pelantikan pengurus Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Pohuwato Gorontalo (KPMIP-G), Sabtu (20/07/2019) menjadi salah satu momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh pengurus KPMIP-G periode 2019-2020 mendatang.
Apalagi, jajaran pengurus tahun ini yang di nahkodai oleh Abdul Hamid Y. Mohi dan Sekertaris Moh. Adi Efendi Hasan, memiliki visi dan misi yang besar untuk menciptakan generasi-generasi yang sumber daya manusianya dapat membantu perkembangan daerah Kabupaten Pohuwato terutama menciptakan keseimabangan antara kebijakan pemerintah dan fungsi kontrol mahasiswa.
Di waktu yang sama juga, Abdul Hamid Y. Mohi ketua KPMIP-G menjelaskan KPMIP merupakan organisasi paguyuban yang berdiri di Kota Gorontalo dengan nilai juang yang sama.
“Paguyuban juga memberikan kontribusi besar terhadap hidupnya suasana aktivitas produktif disetiap ruang akademik kampus, itu dapat dilihat pada beberapa Kader yang memiliki peran penting pada setiap organisasi intra kampus. Sehingga terlihat nilai tambah yang di timbulkan oleh kehadiran paguyuban ditengah aktivitas mahasiswa melalui pola pengkaderan,” terangnya.
Ia pun berpendapat, bahwa KPMIP perlu hadir sebagi salah satu pendorong bagi setiap mahasiswa, khususnya mahasiswa Pohuwato dalam melatih skil dan kemampuan bersosial melalui interaksi yang sering terbangun di dalam aktivitas organisasi.
“Untuk tema yang di usung pada pelantikan kali ini adalah Rekonstruksi Paradigma Kader Menuju Kehangatan berkerukunan dalam memperkuat kedaulatan Tema ini mengadung makna yang cukup berarti. Upaya mengubah kembali dan menawarkan formula baru terhadap kerangka berfikir kader dan mengintegrasikannya dalam perilaku yang menjunjung tinggi nilai kerukunan agar terkokohkannya bentuk kedaulatan organisasi,” lanjutnya.
Terlebih lagi, Ia menekankan, KPMIP bukan pro pemerintah bukan pula anti pemerintah, tapi KPMIP hadir dalam menjaga keseimbangan di antara keduanya.
“Tugas KPMIP adalah menyederhanakan bahasa pemerintah agar dimengerti oleh rakyat dan memperjelas bahasa masyarakat di depan pemerintah agar terjadi korelasi yang baik di antara 3 komponen tadi: Pemerintah, Mahasiswa dan Rakyat,” tandasnya.
Penulis: Efendi