60DTK, Gorontalo Utara – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya meminta pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo untuk lebih memaksimalkan penyerapan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun 2024. Harapannya, dana transfer dari Pemerintah Pusat ini dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
Penekanan tersebut disampaikan Ismail Pakaya saat memimpin rapat evaluasi program tahun 2023 dan pemaparan program kegiatan tahun 2024 di Aula Kantor Bupati Gorontalo Utara, Senin (15/01/2024).
“Tadi disampaikan Kakanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, Gorontalo Utara ada catatan di 2023 terkait dengan DAK fisik. Sama dengan Pemprov Gorontalo, provinsi lebih banyak lagi yang tidak terserap (DAK fisik) kurang lebih Rp20 miliar, kalau Gorut tadi ada Rp4 miliar. Ini yang ingin saya tekankan, saya harap DAK fisik kita terserap lebih maksimal tahun ini, harus 100 persen,” ujar Ismail.
Dari pemaparan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, penyerapan DAK fisik Gorontalo Utara pada tahun 2023 hanya 94,22 persen dari pagu Rp71 miliar. Artinya, dana yang tidak terserap ada sekitar Rp4,012 miliar.
Tidak maksimalnya penyerapan anggaran ini disebabkan sejumlah hal. Contoh, ada beberapa kontrak pekerjaan yang tidak mencapai 100 persen, paling besar adalah pembangunan gedung SMP yang hanya terserap 87,7 persen. Karena itu, DAK fisik Gorontalo Utara di tahun 2024 turun sekitar 6 persen, menjadi Rp66 Miliar.
“Ini yang saya maksudkan, DAK itu kan kita (pemda) yang meminta dan mengurus di Jakarta, bolak-balik Jakarta. Setelah ada uang di daerah, uangnya tidak habis, artinya tidak termanfaatkan ke rakyat. Oleh karena itu, sejak rakorev di Pohuwato, Boalemo, dan Gorut hari ini, saya ingin menyampaikan kita perbaiki pengadaan barang jasa untuk DAK fisik tahun 2024. Saya sudah sampaikan ke provinsi kontraknya jangan lewat Maret,” tegas Ismail.
Pada kesempatan ini, setiap pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Gorontalo yang mengalokasikan anggaran di Gorontalo Utara pada tahun 2024 juga diberi kesempatan untuk memaparkan programnya. Total anggaran untuk program strategis dari Provinsi Gorontalo melalui APBD ke Gorontalo Utara tahun ini sebesar Rp43.876 miliar, sementara melalui APBN Rp9.671 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan melalui 11 OPD Provinsi Gorontalo, yakni Dinas PUPR-KP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Keuangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Dinas Kelautan dan Perikanan. Ada juga program kegiatan di Dinas Kesehatan; Dinas Sosial; Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan; Dinas Pemerintahan dan Kesra; Dinas Perhubungan; serta Dinas Pertanian. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga