60DTK-Gorontalo: Hingga saat ini, masih belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran yang terjadi sore tadi, Jumat (28/02/2020), sekitar pukul 16.45 di Limba B, Kota Selatan, Kota Gorontalo. Meski begitu, beberapa kemungkinan terjadinya kebakaran tersebut pun mulai mencuat, seperti berasal dari puntung rokok atau pengaruh korsleting listrik.
Dari hasil liputan awak media, kebakaran ini menyebabkan tiga tempat hangus terbakar, yakni bengkel tambal ban milik Emir Van Gobel, bengkel reparasi kursi milik Olis Panto, dan bengkel las milik Feri Hasan.
Baca juga: Flash News: Beberapa Tempat Di Limba B Hangus Terbakar
Menurut keterangan dari pemilik bengkel las, Feri, yang saat itu juga berada di lokasi, kebakaran ini berasal dari tempat reparasi kursi milik Olis Panto. Saat itu, Ia mengaku mendengar suara teriakan dari dua orang karyawan tempat reparasi kursi itu yang teriak – teriak bahwa ada api. Ia pun kaget dan langsung bergegas menghidupkan mesin air, dengan niat untuk memadamkan api. Sayang, mesin air belum hidup, api sudah semakin membesar.
“Dari tempat reparasi kursi, sumber api itu dari situ. Saya kan posisi sementara ba las, tiba – tiba dua orang dari sebelah tempat reparasi kursi, teriak – teriak, ‘Om Feri, Om Feri air – air. Kenapa ini? Api – Api’. Saya saat itu langsung lompat ke dap, saya cok itu dap, begitu keluar air, api so besar,” jelas Feri, Jumat (28/02/2020).
Baca juga: Kebakaran Lahan Tebu Pabrik Gula Di Tolangohula Diduga Ada Unsur Kesengajaan
Belum bisa diperkirakan kerugian yang ditimbulkan kebakaran ini. Hanya saja, Feri menaksir jumlah kerugian bengkel miliknya bisa sampai puluhan juta rupiah.
“Saya juga belum tahu jumlah kerugian kebakaran ini. Tapi kalau saya punya puluhan juta,” tambahnya.
Baca juga: Bersama BPBD, Idah Ikut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Di Bongomeme
Sementara itu, Babin Kamtibmas Limba B, Antonius Solitan menuturkan, pihak Kepolisian pun belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran ini. Namun diduga, api berasal dari korsleting listrik.
“Katanya listrik, tapi ada juga dari puntung rokok. Jadi masih simpang siur. Saya juga tadi ditelepon, warga saya yang telepon, Pak, ada kebakaran, jadi saya kemari. Sebelum kemari, saya telepon Polsek untuk turun ke TKP,” tukas Antonius.
Pewarta: Hendra Setiawan