60DTK-KABGOR – Terkait hari raya ketupat, Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo mengungkapkan, perayaan ketupat yang berlangsung setiap tahun, khususnya di Kabupaten Gorontalo, merupakan budaya masyarakat Jawa Tondano (Jaton) yang telah lama menetap di Gorontalo.
“Alhamdulillah, syukuran ketupat berlangsung terus menerus di Gorontalo. Budaya ini adalah budaya Jawa Tondano,” kata Nelson saat merayakan hari raya ketupat di Desa Reksonegoro, Rabu (12/06/2019).
Baca juga : Pemilik Asik Berketupat, Rumah Di Marisa Ini Dilahap Si Jago Merah
Meski demikian, Ia mengatakan bahwa hal itu sudah diadopsi oleh seluruh masyarakat Gorontalo, dan kian membumi di tanah serambi madinah ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan perayaan ketupat yang kerap dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan tahun ini oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
“Ini menunjukkan hal yang baik, karena tradisi ini sudah dilestarikan di Gorontalo,” tutur salah satu guru besar di Gorontalo itu.
Lebih lanjut, Ketua DMI Provinsi Gorontalo itu juga menyatakan, perayaan ketupat ini juga menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat Jawa Tondano dan masyarakat asli Gorontalo, maupun dengan para pendatang yang sudah menetap lama di Gorontalo.
Di akhir wawancara, mengingat saat perayaan ketupat juga diisi dengan berbagai hiburan rakyat seperti pacuan kuda dan karapan sapi, Nelson menuturkan bahwa ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk menyambangi Gorontalo di momen ini.
“Ini menunjukan bahwa tidak hanya sebagai seremoni budaya saja, tapi juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Ini bisa jadi destinasi wisata,” tukasnya. (Andi/rls)
Sumber : Humas Pemkab Gorontalo