Perbedaan Perayaan Idulfitri Diminta Disikapi dengan Bijak

Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer (tengah). (Foto: Facebook Humas Gorontalo Prov.)

60DTK, Kota Gorontalo – Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo, Hamka Hendra Noer berharap perbedaan hari pertama perayaan Idulfitri 1444 Hijriah diminta disikapi dengan bijak oleh semua pihak.

Pasalnya, kata Hamka, perbedaan penetapan awal bulan hijriah di Indonesia sudah biasa terjadi, sehingga tidak perlu diperdebatkan. Ia mengingatkan, pihak-pihak terkait mempunyai dalil dan benar secara hukum agama.

Bacaan Lainnya

“Perbedaan seperti ini kan bukan sekali ini terjadi. Kita sudah terbiasa dengan perbedaan, jadi tidak perlu diributkan, diperdebatkan. Semuanya benar dan harus kita sikapi dengan bijak,” kata Hamka, Kamis (20/04/2023) lalu.

Lebih lanjut Hamka menjelaskan bahwa perbedaan penetapan Idulfitri hanya dikarenakan perbedaan metode penentuan awal bulan hijriah saja. Jika Muhammadiyah menggunakan metode hisab, pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal alias dengan cara melihat hilal.

“Oleh sebab itu saya mengimbau kepada masyarakat harus ada toleransi, seperti kata Pak Menteri Agama,” pungkasnya.

Perayaan Idulfitri di tahun 2023 ini memang mengalami perbedaan. Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal jatuh pada 22 April 2023 atau Sabtu kemarin, sementara Muhammadiyah jatuh pada Jumat 21 April 2023. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait