60DTK – HUKUM : Waktu menunjukan pukul 04.00 WITA jelang Adzan Subuh berkumandang. Tepat di jln. KH. Agus Salim Kota Gorontalo, nyawa Fikri Wahab (15) nyaris melayang setelah terkena panah wayar Minggu tadi (27/01/2019).
Tak ada tanda – tanda yang mencurigakan, tiba – tiba koraban merasa perih dan sakit di bagian punggung belakangnya. Setelah dilihat, ternyata ada dua buah anak panah wayer berukuran 30 cm menancap di punggung Fikri.
Untung saja, warga Desa Bunggalo Telaga Biru itu cepat mendapat pertolongan medis dan nyawanya pun tertolong. Ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Kota Gorontalo dan dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo. Alhasil, tim medis berhasil mengangakat anak panah yang menempel di punggungnya.
Pihak kepolisian membenarkan bahwa telah menerima laporan terkait dengan peristiwa tersebut.
“Benar. Kami sudah menerima laporan dari korban panah wayer yang terjadi Minggu subuh. Sekarang masih terus kita selidiki,” ungkap Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja SIK MSi, melalui Kasat Reskrim, AKP Handy Senonugroho SH SIK.
Setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, Polisi sudah mengantongi ciri – ciri pelaku panah wayar tersebut. ““Kami masih terus memburu pelaku panah wayer tersebut. Ciri-ciri mereka sudah kami ketahui. Mereka berjumlah 3 orang yang berboncengan di satu sepeda motor,” kata Handy.
Sebagai bentuk respon atas tindakan – tindakan kriminal di malam hari, Polres Gorontalo Kota gencar melakukan operasi. Hal ini dibuktikan dengan beberapa pengendara sepeda motor yang diduga sebagai pelaku balap liar. Disamping itu juga, Polisi berhasil mengamankan dan menyita 1 buah senjata tajam dini hari tadi.
Sumber : Hulondalo.id
Penulis : Kasim A.
