60DTK – Gorontalo : Pelakor (Perebut Laki Orang), salah satu dasar yang diambil Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melakukan promosi dan mutasi pejabat dalam waktu dekat ini.
“Jadi rasa-rasa jo! Kalau malas, punya masalah rumah tangga, masalah kantor, TGR dan malas, pasti akan diganti. Termasuk para pelakor, ini sudah ada di meja saya nama – namanya”, kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis (09/01/2019).
Baca Juga : ASN Pemprov Yang Anaknya Pelaku Panah Wayer, Siap-Siap Dimutasi
Rusli pun menyebut, promosi dan mutasi jabatan kali ini menjadi bagian dari ‘cuci gudang’. Sebab, Ia akan memastikan bahwa pejabat di lingkup pemerintahannya merupakan orang – orang berkinerja sesuai kompetensi dan bebas dari berbagai masalah.
Rusli juga mengingatkan, banyak yang memanfaatkan wacana promosi dan mutasi jabatan dengan cara mengatasnamakan gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD, keluarga hingga tim sukses.
Baca Juga : Bupati Nelson Resmi Melantik ASN Yang Di Mutasi
“Hati – hati dengan penipuan. Sudah banyak yang memanfaatkan itu (wacana promosi dan mutasi jabatan) dengan mengatasnamakan gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD, keluarga atau tim sukses. Tidak ada itu, semua bohong”, tegas Rusli.
Promosi dan mutasi jabatan dalam organisasi, menjadi bagian dari kebutuhan. Sehingga menurutnya, perlu untuk setiap PNS memastikan bahwa yang bersangkutan pantas dipromosi atau diganti sesuai dengan kinerjanya.
Baca Juga : Marten Taha : Tidak Bisa Sembarangan Mengganti Dan Memutasi Pejabat
Rusli Habibie belum merinci secara pasti kapan pelantikan itu dilakukan. Ia hanya memastikan bahwa kajian Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sudah hampir 100 persen.
Meskipun demikian, pelantikan kali ini akan dilakukan di semua level. Mulai dari jabatan eselon II, III, IV, Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB hingga pejabat fungsional. (adv)
Penulis : Kasim Amir
Sumber : Humas Provinsi Gorontalo