60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar rapat pembahasan pemutakhiran data stunting di daerah. Rapat ini dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Jumat (26/04/2024).
Kegiatan ini pun turut dihadiri Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Niveta Paramata; Kepala Bidang Penganekaraman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Ismail Bau; serta dihadiri sejumlah OPD di antaranya Dinas Kesehatan dan Bappeda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade menyebutkan, masalah pemutakhiran data sunting ini dinilai sangat penting, guna mendapatkan data konkret terkait warga yang masuk dalam kategori stunting.
“Sehingga harapannya bahwa ke depan nanti kita akan mengintervensi sesuai sasaran, seperti kita menindaki orang sakit kan, kalau kita tahu sakitnya pasti kita tahu obatnya apa, cuman kadang-kadang orang kasih obat tapi sakit apa,” ungkap Ramdan saat diwawancarai.
Memang Ia mengakui, pemutakhiran data stunting ini bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak, sehingga tujuan pemerintah Provinsi Gorontalo dan instruksi Pemerintah Pusat bisa terwujud.
“Harapannya bahwa kita masih dimandat dalam intervensi, artinya terkait dengan seluruh OPD-OPD yang berhubungan dengan kegiatan penurunan angka stunting. Kemarin saya sudah melaksanakan dan ternyata updatenya masih agak kurang, sehingga kita medapatkan data-data yang terbaru. Harapannya dengan data terbaru tadi kita akan melihat bahwa nanti mana orangnya, punya kekurangan apa soal stunting,” jelasnya.
“Sehingganya ke depan masalah stunting ini akan segera tertangani, dan kita sudah sepakat tadi memang data ini agak susah-susah gampang, makanya kita sepakat sumber data ini ada dua, yakni dari Dinas Kesehatan dan BKKBN,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman