60DDTK.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade menyebut pengambilan gabah kering panen memberikan dampak positif bagi petani.
Menurut Ramdhan, pengambilan gabah kering panen dengan harga Rp6500 telah mendorong peningkatan gabah di Provinsi Gorontalo.
“Program pemerintah menaikan harga gabah kering ini mendorong peningkatan harga gabah di Gorontalo, dan ini telah berpengaruh pada kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Ramdhan menjelaskan, memang pengambilan gabah kering panen ini sedikit memberikan pengaruhi terhadap harga eceran beras di pasaran.
“Pembelian gabah kering oleh Bulog kemarin itu, telah memberikan dampak kenaikan harga beras, akan tetapi bukan dalam artian terjadi inflasi, harga kita itu masih stabil,” jelasnya.
Selain itu lanjut Ramdhan, ketersedian beras di Gorontalo saat ini mengalami surplus. Yakni jumlah kebutuhan ditargetkan hingga Mei 2025 itu sebanyak 37 ribu ton, dan yang terpakai hanya 13 ribu ton.
“Neraca kita untuk kebutuhan sampai dengan Mei itu kita punya stok sekitar 37 ribu ton, dan kebutuhan kita hanya 13 ribu ton, artinya mengalami surplus,” tambahnya. (adv)
