60DTK.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade menyebut bahwa daerah Bone Pantai dan sekitar termasuk pada daerah rawan pangan.
“Kota Gorontalo tidak masuk rawan pangan, hanya Bone Bolango, kenapa? Karena di Bone Bolango khususnya di Bone Pantai itu jumlah penduduk dan luas lahan yang ada, tidak sebanding,” sebut Ramdhan, Jumat (27/9/2024)
Ramdhan menjelaskan, ada beberapa indikator yang menyebabkan daerah itu disebut rawan pangan, seperti tidak tersediannya tenaga kesehatan, air bersih, sulitnya akses pangan, dan luas lahan tak sebanding.
Untuk itu, Ramdhan katakan Bone Pantai masuk dalam daerah rawan pangan bukan karena daerah tersebut kesulitan pangan saja, akan tetapi ada penyebab indikator lain.
“Daerah rawan pangan itu ada macam-macam dengan beberapa indikator, seperti ada tidaknya tenaga kesehatan, luas lahan yang ada, kesediaan air bersih dan akses jalannya, serta masih banyak lagi,” kata Ramdhan.
Meski begitu, Ramdhan menjelaskan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan telah mengambil langkah-langkah strategis, seperti menyediakan kios pangan di daerah itu.
“Jadi kita intervensi dengan bagaiamana menyediakan pangan di sana, dengan menyediakan kios pangan disana, supaya masyarakat bisa mengakses itu, karena mereka itu ada uang tapi pangannya tidak tersedia,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, apabila suatu daerah sudah terpenuhi semua indikator rawan pangan, maka dapat dikatakan daerah tersebut sudah keluar dari zona rawan pangan.
“Apabila tenaga kesehatan dan ketersediaan air bersih sudah ada, maka daerah itu sudah dianggap keluar daerah rawan pangan,” tambahnya. (adv)