60DTK, Kabupaten Gorontalo – Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Gorontalo, Desak Pemkab Gorontalo turun langsung dalam menyelesaikan permasalahan antara pekerja dengan PT. Royal Coconut.
Salah satu masalah yang dimaksud ialah soal pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap beberapa orang karyawan yang bekerja di PT. Royal Coconut.
“Kami tidak akan datang lagi di DPRD Kabupaten Gorontalo. Masalah ini sudah dihiring ke DPRD pada pekan kemarin, tapi sampai hari ini tidak ada hasilnya. Untuk itu, kami datang kesini meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Taufik Buhungo dalam orasinya di kantor Bupati Gorontalo, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Flash News: PT Royal Coconut Didemo Ratusan Buruh
Taufik mengatakan, selama pekerja yang di PHK itu belum dipekerjakan kembali, karyawan di PT. Royal Coconut akan melakukan mogok kerja selama satu pekan ke depan.
“Untuk itu, kami minta dukungan dari pemerintah daerah. Kami akan selalu mendukung upaya pemerintah dalam memediasi atau menyelesaikan masalah ini. Kami sudah datang kesini, lupakan soal rekomendasi DPRD,” tandasnya.
Baca Juga: PT. Royal Coconut di Desa Ombulo Terancam Ditutup Sementara, Ada Apa?
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Gorontalo, Herman Walangadi, menuturkan, pihaknya secepatnya akan mengundang pihak perusahaan.
“Kami akan menindaklanjuti ini dengan mengundang HRD dan General Manager perusahaan itu pada hari ini atau paling lambat besok. Kami juga akan mengundang Direktur Utama PT. Royal. Kami akan meminta penjelasan dari mereka soal tuntutan para pekerja,” jelas Herman.
Herman mengatakan, apapun hasil dari pertemuan antar pemerintah daerah dengan pihak perusahaan nanti, akan diteruskan kepada para pekerja.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu percaya saja kepada kami. Kami jiga akan melakukan rapat dengan Dinas-Dinas terkait. Karena tadi disinggung juga masalah limbah,” tandasnya.
Mendengar tanggapan Wakil Bupati tersebut, para buruh meminta agar Pemkab Gorontalo langsung menghubungi pihak perusahaan pada hari ini juga. Bahkan sampai saat ini, para pekerja masih tetap bertahan di Kantor Bupati Gorontalo.
Pewarta: Andrianto S. Sanga