60DTK – Gorontalo : Ratusan mahasiswa di Gorontalo bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendeklarasikan diri Cinta Pancasila, Rabu (14/11/2018)
Deklarasi Cinta Pancasila diucapkan usai diskusi publik yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan dihadiri oleh Forkumpimda Provinsi Gorontalo, Rektor UNG Syamsu Qomar Badu, Forum Kerukinan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Gorontalo serta ratusan mahasiswa UNG, serta perwakilan dari Partai Politik.
Dengan Penuh Kesadaran pikiran dan kesungguhan hati, hari ini tanggal 14 November 2018 kami menyatakan pertama bahwa kami adalah masyarakat sadar yang berkeutuhan yang maha Esa, saling menghormati, dan menyikapi seluruh persoalan agama yang berpotensi memecah belah dengan menggunakan akhlak dan etika Pancasila.
Kedua bahwa demi mewujudkan demokrasi untuk kesejahteraan sosial, maka gejolak kontestasi politik yang dihadapi saat ini dan dimasa mendatang kami tempatkan diatas moral pancasila.
Ketiga bahwa untuk senantiasa menjaga utuhnya persatuan NKRI, seluruh informasi hoax yang bersifat adu domba, kami tanggapi dan hadapi dengan nalar pancasila.
Keempat bahwa kemajemukan Indonesia, adanya berbagai macam suku, agama, ras dan budaya, kami pandang sebagai hal yang membentuk bangsa ini besar dalam bingkai pancasila.
Kelima bahwa demi menunjang terwujudnya indonesia maju, damai dan sejahtera, kami menjunjung tinggi pancasila, atas segala prinsip hidup individu, golongan, organisasi, dan laun lain, sebagai ideologi yang satu atas dasar cinta pancasila.
Diskusi publik dan deklarasi “Cinta Pancasila” yang digagas oleh BEM UNG tersebut mendapat apresiasi yang tinggi dari rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Syamsu Qomar Badu.(rds)