Ratusan Pekerja Hotel dan Restoran Gorontalo Terima Bantuan Dari Pemprov

Wagub Gorontalo, Idris Rahim (kiri), saat menyerahkan secara simbolis bantuan kebutuhan pokok kepada pekerja hotel dan restoran, yang berlangsung di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Kamis (3/09/2020). (Foto - Haris, Humas Pemprov)

60DTK, Kota Gorontalo – Sebanyak 660 pekerja hotel dan restoran di Gorontalo, menerima bantuan bahan pokok bersubsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim, di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, Kamis (3/09/2020).

Idris mengatakan, bantuan yang diberikan kepada ratusan pekerja hotel dan restoran itu adalah hasil kerja sama antara Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Kumperindag); Dinas Sosial; serta dibantu oleh Baznas Provinsi Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Sesuai komitmen Pemprov Gorontalo, seluruh warga yang terdampak Covid-19 diberi bantuan kebutuhan pokok untuk meringankan beban di masa pandemi ini,” ujar Idris dalam sambutannya.

Baca juga: SMA/SMK Gorontalo Masih Harus Gelar Pembelajaran Secara Daring

Ia juga menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah mempengaruhi hampir seluruh sektor, termasuk sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran. Akibatnya, hingga triwulan dua tahun 2020, pertumbuhan ekonomi nasional berada pada angka -5,32 persen. Di sisi lain, presentasi penduduk miskin secara nasional juga bertambah sebesar 0,37 persen.

“Kita bersyukur untuk pertumbuhan ekonomi Gorontalo hingga triwulan dua sebesar -0,09 persen. Sedangkan angka kemiskinan kita justru mengalami penurunan sebesar 0,09 persen,” imbuhnya.

Berangkat dari data-data itu, Idris meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan seluruh pihak terkait, untuk saling berkoordinasi dan memperkuat sinergitas melalui program-program yang terukur, guna memajukan sektor pariwisata di Gorontalo.

Baca juga: Pemprov Gorontalo Upayakan Bandara Djalaludin Jadi Internasional

Idris meyakini, sektor pariwisata bisa menjadi pembangkit bagi kemajuan sektor-sektor lainnya, yang kemudian dapat mendorong pemulihan ekonomi daerah dan nasional di masa pandemi Covid-19.

“Jika pariwisata maju, UMKM akan tumbuh, tenaga kerja juga akan tertampung,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait