Menumbuhkembangkan minat pelajar untuk mengikuti gerkan Pramuka. Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidika Masyarakat (BP-PAUD Dikmas ) Gorontalo, Menggelar Labsite Pramuka Saka Widya Budaya Bakti tahun 2018. Kegiatan yang berlangsung Minggu (29/7) Hingga Selasa (31/7) dibuka langsung Pimpinan Satuan Karya (Pinsaka) gerakan pramuka Widya Budaya Bakti tingkat nasional kak Harris Iskandar.
Serta dihadiri ketua Kwarda Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua Mabisaka gerakan pramuka Widya Budaya Bakti tingkat daerah Gorontalo Drs. Bambang Kunaedi,M.Si serta kakak-kakak Peserta dari SMK/SMA dan SLB yang ada di wilayah Gorontalo.
Manurut Haris Iskandar lewat kegiatan pramuka maka akan terbentuk karakter manusia. Baik karakter moral maupun karakter kinerja. “Lebih banyak kita melihat satu sisi saja, yaitu karakter moral. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa,jujur, peduli kepada sesama, cinta tanah air. Namun lebih penting lagi adalah karakter kinerja. Kenapa ini sangat penting, sebab disni kita dibelajarkan banyak hal. Dari disiplin, tanggung jawab, ketekunan, hingga menunda kenikmatan, lewat gerakan pramuka inilah, kita biasa mempelajari dan menerapkan dua sisi dari karakter ini. Sehingga mengapa gerakan pramuka menjadi kegiatan ekstrakulikuler wajib disetiap satuan pendidikan. ” kata beliau yang juga menjabat sebagai Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI itu.
Kak Harris Iskandar mengingatkan bahwa gerakan pramuka di Gorontalo memerlukan perubahan.Sebab kini semangat pelajar menjadi anggota pramuka semakin menurun. Sehingga dalam kegiatan pramuka, kak Harris mengingatkan kembali seperti yang disampikan Ka Kwarnas Adhyaksa Dault bahwa gerakan pramuka harus memperkenalkan tiga pilar yang menjadi acuan dalam mengembangkan gerkan pramuka di Indonesia. Yaitu re-branding pramuka, pramuka untuk perubahan, dan penataan organisasi, ketiga pilar tersebut diharapkan dapat diiemplementasikan oleh para pengurus Mabisaka dan Pinsaka guna menjadikan organisasi pramuka menjadi lebih besar lagi. “karenba kita menginginkan kedepan bahwa pemuda Indonesia itu menjadi pemuda yang produktif. Memiliki karakter yang kuat serta beremanfaat bagi bangsa. Sehingga re-branding itu harus diwujudkan unutk kemajuan dari gerakan pramuka,” tandasnya.