Refleksi di HUT ke-23 Provinsi Gorontalo, Kemiskinan Jadi PR Besar

Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya (kiri), bersama Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf, saat diwawancarai usai rapat paripurna peringat HUT ke-23 Provinsi Gorontalo, Selasa (5/12/2023). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – DPRD Provinsi Gorontalo melaksanakan rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-23 Provinsi Gorontalo, diikuti oleh Penjabat Gubernur Gorontalo dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di Ruang Sidang DPRD, Selasa (5/12/2023).

Tak terasa, 23 tahun sudah Gorontalo menjadi daerah otonom. Sebelumnya, Gorontalo masih berada satu provinsi dengan Sulawesi Utara. Namun, tepat tanggal 5 Desember 2000, Gorontalo menjadi provinsi ke-32 di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Keinginan untuk lepas dari Sulawesi Utara ini tak lain karena keinginan para tokoh sebelumnya yang melihat kondisi Gorontalo dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi. Karena itulah timbul gerakan para tokoh untuk memperjuangkan Gorontalo menjadi satu provinsi sendiri.

Keinginan untuk menekan angka kemiskinan ini memang sedikit mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini dibuktikan dengan data semenjak Provinsi Gorontalo terbentuk, angka kemiskinan di Gorontalo masih 29 persen. Namun, pada tahun 2023 ini berkurang menjadi 15 persen.

“Ada satu PR belum kita tuntaskan di Provinsi Gorontalo adalah kemiskinan. Walaupun memang dibanding awal terbentuknya Provinsi Gorontalo, kemiskinan Gorontalo itu 29 persen, saat ini 15 persen, tapi masih di atas rata-rata nasional kita urutan kelima,” ungkap Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya.

Melihat angka kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional ini, perlu ada usaha ekstra untuk menekan angka kemiskinan daerah. Hal ini pun tentu perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah maupun DPRD.

“Oleh karena itu, di momentum peringatan HUT Provinsi Gorontalo ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Gorontalo untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Gorontalo sehingga kita keluar dari lima besar provinsi termiskin di Indonesia,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf mengatakan, pada dasarnya DPRD selalu mendukung semua program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, guna menakan angka kemiskinan.

“Saya mensupport apa yang disampaikan oleh PJ Gubernur yang tadi sudah disampaikan secara gamblang tentang hasil-hasil, dan tentunya ini kami apresiasi dalam rangka kita meningkatkan pembangunan ini,” tegasnya.

Sama dengan yang disampaikan Penjabat Gubernur, Paris juga mengajak seluruh masyarakat, stakeholder, forkompinda, untuk terus menyinkronkan program dengan pemerintah, agar bisa mengembangkan pembangunan daerah, serta menuntaskan kesmiskinan.

“Dan tentunya yang terakhir saya berharap semoga hal-hal yang kurang tahun-tahun sebelumnya kita perbaiki, agar supaya lebih bagus lagi, utamanya kemiskinan,” jelasnya.

“Terakhir, menyampaikan terima kasih kepada semua komponen yang telah membangun Gorontalo, mulai dari awal sampai dengan sekarang ini atas peran para tokoh, kami menyampaikan terima kasih, semoga Gorontalo ke depan lebih baik lagi,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait