60DTK, Kabupaten Gorontalo: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meminta untuk tidak membesar-besarkan isu turunnya honor aparat desa pada tahun 2021, karena dapat mengganggu keamanan dan stabilitas daerah.
Pasalnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) tahun 2021 yang telah disetujui oleh DPRD Kabgor beberapa waktu lalu, masih akan dievaluasi oleh Pemprov Gorontalo.
“APBD (Kabgor) belum final, masih dievaluasi oleh gubernur. Ingat, keamanan dan stabilitas daerah menjadi yang utama,” ujar Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang berlangsung di Kantor DPRD Kabgor, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Mulai Hari Ini RSUD Boliyohuto Terima Pasien BPJS
Nelson mengaku, dirinya juga telah membicarakan isu yang berkembang di masyarakat ini dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Hal lain yang juga Ia sampaikan adalah meminta supaya APBD Kabgor segera dievaluasi.
“Kalaupun ada penurunan, ini kan masih dievaluasi. Ini harus ada jalan keluarnya, semua pasti ada solusinya,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie juga mengakui bahwa dirinya telah membicarakan isu tersebut dengan Nelson Pomalingo pekan lalu. Sebab, hal ini sudah sampai di telinga masyarakat luas.
Baca juga: Pemkab Gorontalo Sudah Bayar Gaji Aparat Desa Sampai Bulan November 2020
“Semoga dalam pengajuan (APBD) tidak seperti itu (baca: honor aparat desa turun). Karena ini juga (pengajuan) dilakukan waktu Pak Nelson belum ada,” jelasnya melalui sambungan telepon.
Andai honor aparat desa dalam APBD yang diajukan Pemkab Gorontalo itu benar-benar turun, kata Rusli, dirinya akan mengembalikan seperti jumlah yang diterima oleh aparat desa sebelum-sebelumnya.
“Kita akan kembalikan, karena ini menyangkut orang banyak. Jadi saya mohon supaya ini jangan dipolitisasi,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto S. Sanga