Rusli Resmikan Pemanfaatan Mobil Laboratorium Seharga Rp6,5 Miliar

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat melihat dari dekat fasilitas laboratorium yang berada di mobil laboratorium bantuan dari Kementerian Kesehatan, Jumat (4/06/2021). (Foto: Salman, Humas Pemprov)

60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie meresmikan pemanfaatan mobil laboratorium bergerak seharga Rp6,5 miliar, Jumat (4/06/2021).

Mobil bantuan dari Kementerian Kesehatan RI itu diserahkan melalui Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado, di Halaman Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur.

Bacaan Lainnya
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat melihat dari dekat fasilitas laboratorium yang berada di mobil laboratorium bantuan dari Kementerian Kesehatan, Jumat (4/06/2021). (Foto: Salman, Humas Pemprov)

“Alhamdulillah saya bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Menteri Kesehatan dan seluruh jajarannya atas kepercayaan memberikan mobil yang bisa dibawa ke kampung. Daripada orang dari kampung disuruh ke sini, nah ini mobilnya yang dikirim,” ujar Rusli saat diwawancarai.

Baca juga: Ini yang Ditekankan Pada PPKM Mikro di Gorontalo

Peresmian mobil laboratorium bergerak ditandai dengan pemeriksaan swab PCR bagi Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie; Sekdaprov Gorontalo, Darda Daraba; dan sejumlah pejabat dari Kemenkes RI. Bantuan ini semakin terasa spesial karena hanya ada sepuluh unit di Indonesia, salah satunya Gorontalo.

“Ini barangnya mahal, sehingga sopirnya dan SDM laboratoriumnya harus betul-betul profesional. Tadinya kita berencana mau beli ini, cuma harganya enam miliar lebih makanya kita berjuang di Kemenkes,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BTKLPP Kelas I Manado, Suharto menjelaskan, mobil laboratorium ini memiliki spesifikasi yang cukup canggih.

Baca juga: Sejak 2010 Hingga 2020, Penduduk Gorontalo Bertambah 131.517 Jiwa

Laboratorium bergerak mampu memeriksa sampel covid-19 sebanyak 200 sampai 250 per hari. Laboratorium ini juga bisa mendeteksi sampel penyakit menular lain seperti TBC dan sebagainya.

“Waktu membaca sampelnya juga cukup cepat, hanya butuh waktu tiga jam,” jelas Suharto.

Sebagai informasi, mobil laboratorium ini membutuhkan daya listrik minimal 10.000 watt serta akses jalan beraspal. Mobil dilengkapi dengan mesin genset, namun dikhawatirkan daya listrik menjadi naik turun yang bisa memengaruhi kualitas hasil pemeriksaan.

Dalam beberapa hari ke depan pihak BTKLPP akan melakukan bimbingan teknis bagi calon teknisi dan laboran terkait cara penggunaannya. Diharapkan petugas di Dinas Kesehatan sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan sebagai tenaga operasional. (adv)

 

Sumber: Gorontaloprov.go.id

Pos terkait