Saat Bantuan Pro Rakyat Gubernur Dikritik Nasdem, Ada Abang Bentor Yang Membela Gubernur

60DTK – Gorontalo : Saat seorang kepala daerah melaksanakan program yang benar benar pro rakyat dan mendapatkan kritikan dari lawan politik, maka ada rakyatlah yang akan membela sang kepala tersebut.

Hal itulah yang kini dirasakan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Ketika kerumunan warga saat penyerahan bantuan sembako untuk abang bentor ditengah pandemi corona dijadikan bahan oleh lawan politiknya untuk menyerang Rusli Habibie, maka serta merta para abang bentorlah yang terdepan membela Rusli Habibie.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, salah seorang politisi Nasdem Yuriko Kamaru, sempat mengatakan kalau Gubernur Rusli hanya cari sensasi saat wawancara dengan salah satu stasiun televisi. Tak cuma Yuriko, beberapa media juga sempat memuat kritik dari beberapa tokoh, baik politisi maupun aktifis pemuda. Materinya sama, yakni menyoal berkumpulnya orang saat penyaluran bantuan.

Beberapa pengemudi bentor yang mengetahui duduk persoalan itu pun angkat bicara. Dengan lantang mereka membela bahkan meminta Gubernur Rusli Habibie, agar tidak terpengaruh.

BACA JUGA : Terima Bantuan Sembako, Abang Bentor : Terima Kasih Kepada Gubernur

“Tidak usah pi dengar dorang bilang pak gub, kase langsung jo itu bantuan pa torang. Kalau mo kase iko sama deng dorang pe mau, cuma mo ta putar-putar pa satu keluarga itu bantuan jadi tidak adil”. Ujar Hasan Masi, salah seorang pengemudi, Kamis (8/4/2020)

Hasan malah menantang balik para pengkritik. Apa mereka bisa berikan bantuan seperti yang dilakukan Gubernur Rusli Habibie. “Jangan cuma abis di kritik. Kinapa so, pak gub tidak boleh kase bantuan pa torang,” ketusnya.

BACA JUGA : Penyaluran Sembako Kepada Abang Bentor Tidak Tertib, Gubernur Minta Maaf

Sebelumnya, Ketua Ikatan Bentor Gorontalo Iwan Abdulatif menjelaskan, amburadulnya penyerahan bantuan bukan sepenuhnya kesalahan pemprov.

Sejatinya Gubernur akan membagikan bantuan langsung ke pangkalan, agar tak terjadi kerumunan. Tapi karena miss komunikasi di lapangan, banyak bentor yang hanya lewat saja, tapi kemudian singgah dan memaksa bantuan diserahkan di lokasi.

Padahal kata Iwan, sudah ada nama nama yang akan menerima saat itu. Karena bentor yang singgah makin banyak plus warga, kerumunan massa pun sulit dihindari. Yang bisa dilakukan hanyalah mempercepat penyerahan.(rds)

Pos terkait