60DTK, Kabupaten Gorontalo – Ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Roy Hamrain mengakui ada belasan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di daerah setempat yang “berjatuhan” saat proses pemungutan dan penghitungan suara pemilu serentak pada 14 Februari 2024 kemarin.
Menurut Roy, hal ini terjadi karena para anggota KPPS tersebut sedang kurang fit dan kelelahan akibat pekerjaan di tempat pemungutan suara (TPS). Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir, cuaca di Gorontalo kurang mendukung pelaksanaan tahapan terakhir dari pemilu 2024.
“Memang semalam diinformasikan oleh PPK dan PPS ada penyelenggara yang kurang sehat dan kami sudah menyampaikan untuk bersitirahat. Tetapi dengan semangat ingin menyelesaikan tugas, mereka tetap ingin bekerja sampai selesai. Kami juga tidak bisa memaksakan untuk mereka berhenti,” kata Roy, Kamis (15/02/2024).
Roy menambahkan bahwa para petugas KPPS ini sudah mendapatkan perawatan medis. Di antara mereka ada yang hanya mendapat perawatan di rumah masing-masing, namun ada juga yang dibawa ke puskesmas bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit.
“Berdasarkan informasi terakhir, ada sekitar 17 sampai 18 orang. Itu update terakhir dari teman-teman PPK dan PPS sampai hari ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Ia juga turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh anggota KPPS yang bertugas di 1.205 TPS se-Kabupaten Gorontalo. Baginya, ketua dan anggota KPPS sudah bekerja maksimal sejak proses pemungutan hingga penghitungan suara.
“Kami sangat mengapresiasi semangat KPPS. Walaupun mereka bekerja 1X24 jam dengan cuaca yang tidak bersahabat, mereka tetap semangat,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga