60DTK, Blitar – Usai dilakukan rapid test kembali, ternyata 12 personel Kepolisian Sektor (Polsek) Kademangan haslinya negatif reaktif test.
“Setelah kami meminta kepada pihak kesehatan untuk test ulang, ternyata anggota kami negatif reaktif test,” jelas Kapolsek Kademangan, Rusmin, Jum’at (01/04/2020).
Dengan hasil test itu, Kapolsek Kademangan meminta warga se-tempat agar tidak panik dengan adanya informasi bahwa 12 anggotanya reaktif test.
Informasi tersebut diketahui, beredar pasca penelusuran kontak erat terkait dengan meninggalnya satu PDP berinisial YH (21) warga Desa Kalipucung, Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Dalam kesehariannya, YH berprofesi sebagai pekerja lepas (petugas kebersihan) di Polsek Kademangan. Namun demikian, YH belum menjadi Buruh Lepas Harian (BHL) di polsek tersebut dan hanya beraktivitas beberapa jam saja.
“Secara mendadak pada pukul 19.00 WIB, saudara YH mengalami sakit. Kemudian dirinya dibawa di RS Wardi Waloyo. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB dirinya dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Rusmin.
Rusmin mengungkapkan, memang sejak kecil YH sudah memiliki riwayat sakit paru-paru dan jantung sebelum meninggal. Meski begitu, proses pemakaman YH dilakukan sesuai protokol kesehatan.
“Namun begitu, rapid test dinyatakan positif belum tentu yang bersangukutan 100 persen positif covid-19. Karena perlu ada test lanjutan yakni swab test,” tukas Rusmin.
Sementara itu terkait dengan personelnya yang dinyatakan non reaktif lanjut Rusmin, tetap akan menjalani masa karantina. Proses karantina akan dilakukan di Mapolsek Kademangan (Lobar), guna menjaga kondusifitas warga.
“Mereka dengan sadar melakukan karantina mandiri. Hal ini mereka lakukan semata-mata juga demi menjaga anggota keluarga yang ada di rumah. Dan umumnya masyarakat Kecamatan Kademangan,” tukasnya.
Sebagai informasi, Polsek Kademangan hingga saat ini tetap melayani warga yang berkepentingan seperti biasanya. Namun, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Pewarta: Achmad Zunaidi Editor: Kasim Amir