Soal Penanganan Banjir di Limboto, Begini Kata Menteri PPN/Bappenas

Menteri PPN/Bappenas RI, Suharso Monoarfa (tengah) meninjau Sungai Talumelito, Sabtu (9/10/2021). Foto: Humas.

60DTK, Gorontalo – Bencana banjir di Kecamatan Limboto hingga saat ini masih jadi masalah yang di hadapi masyarakat setempat. Ibu Kota Kabupaten Gorontalo itu hampir setiap tahun sering dilanda banjir karena sungai tidak mampu menampung debit air yang begitu besar.

Dampak banjir tidak hanya membuat masyarakat sulit dalam beraktivitas banyak yang harus mengungsi. Bahkan bencana ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur seperti jembatan, jalan, tanggul, rumah warga, dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, menyampaikan beberapa pendapatnya soal penanganan banjir tersebut.

Menteri PPN/Bappenas RI, Suharso Monoarfa (ke dua dari kiri) berada di Mapolres Gorontalo usai meninjau keadaan Sungai Bulota dan jembatan di Polres Gorontalo, Sabtu (9/10/2021). Foto: Istimewa.

“Pertama, masyarakat harus diajarkan untuk menjauh dari bantaran sungai,” ujar Suharso usai meninjau sungai Bulota dan jembatan di Polres Gorontalo, Sabtu (9/10/2021).

Lanjut Suharso, perlu untuk melakukan penanaman pohon di pinggiran sungai. Menurutnya, hal ini sudah dilakukan sejumlah negara untuk mencegah terjadi bencana banjir.

“Tidak perlu lagi dibuat beton di pinggiran danau. Tadi saya lihat di Sungai Talumelito yang di sebelahnya ada pohon, itu tidak diterjang banjir. Tetapi di mana ada perumahan, ada turap, itu dihajar semuanya sama air,” jelas Suharso.

Ia juga menuturkan perlu adanya upaya penghijauan di wilayah hulu (wilayah bagian atas). Dengan begitu, hujan deras tidak akan memicu terjadinya banjir di wilayaj hilir (daerah bagian bawah). (and)

Pos terkait