Sudah Kesana Kemari, Kominfo Tetap Belum Berhasil Hadirkan Jaringan Seluler di Daenaa dan Huidu Utara

Zulkifli Mohi, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Di Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo saat ditemui, Senin (1/4/2019).

60DTK-KABGOR – Menanggapi masalah jaringan seluler di Desa Daenaa dan Huidu Utara, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo yang masih dikeluhkan warga, Zulkifli Mohi, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Gorontalo mengaku menghadapi beberapa kendala dalam mengatasi masalah tersebut.

Hal itu dikatakan Zulkifli saat ditemui di Kantor Dinas Kominfo, Senin pagi (1/4/2019).

“Kami dari Dinas Kominfo memang mengalami beberapa kendala, karena memang untuk pengadaan Pemancar Jaringan seluler atau Base Transceiver Station (BTS), kami masih mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat,” ujar Zulkifli.

Ia melanjutkan, “Karena untuk BTS ini memang jika kita daerah yang akan membangun, mungkin seluruh anggaran di pemerintah daerah itu bisa di serap semua kesana,” jelas Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, sebenarnya terkait masalah jaringan seluler di dua desa tersebut, pada Tahun 2017 dan 2018 Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo telah mengajukan proposal pada Kominfo RI.

“Bukan hanya dua desa tersebut, tetapi delapan titik Blank Spot (daerah yang belum mendapatkan sinyal komunikasi) untuk pendirian BTS ke Kominfo, namun tidak dapat. Karena Kabupaten Gorontalo sudah tidak masuk lagi pada Daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar),” jelas Zulkifli.

Oleh karenanya, Zulkifli mengungkapkan bahwa mereka berupaya mencari jalan lain untuk menyelesaikan masalah ini, yakni dengan bekerja sama dengan perusahaan penyelenggara jasa internet dan jasa lainnya yang berhubungan, ataupun ISP Lokal.

“Kita sudah menghubungi ISP Lokal seperti Telkom. Namun alasan yang muncul adalah kita bisa memaknai bahwa swasta lebih orientasi pada komersil,” ungkap Zulkifli.

Tidak hanya itu, Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo juga telah mencari jalan lain yakni bekerja sama dengan Antara News yang merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN).

Baca juga : Akses Jaringan Seluler Masih Sulit, Dua Desa Di Limboto Barat Minta Perhatian Pemerintah

“Tapi mereka tidak bisa memberikan bantuan teknis berupa jaringan internet atau lainnya. Mereka hanya sebatas memberikan bantuan informasi dengan akan memberikan Videotron atau reklame digital dengan visual gambar bergerak,” tambah Zulkifli.

Sementara itu, untuk menjawab harapan masyarakat, Zulkifli mengaku baru – baru ini Kominfo kembali mengajukan permohonan Pembuatan ISP.

“Kalau tidak salah, Kamis kemarin permohonan yang sama ke BAKTI. Sebuah lembaga yang menangani infrastruktur di daerah yang milik dari Kominfo,” pungkas Zulkifli.

Pewarta: Andrianto Sanga
Editor: Nikhen Mokoginta

Pos terkait