Tahun Lalu, Pemkot Daftarkan 3.638 Pekerja non-ASN dalam BPJS Ketenagakerjaan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid (ketiga dari kanan), usai mengikuti sesi wawancara penghargaan jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan (Paritrana Award) tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Aston Kota Gorontalo, Senin (30/01/2023). (Foto: Humas)

60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mampu mendaftarkan 3.638 pekerja non-aparatur sipil negara (ASN) dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada tahun anggaran 2022 lalu.

Data ini terungkap saat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengikuti sesi wawancara penghargaan jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan (Paritrana Award) tahun 2022, yang berlangsung di Hotel Aston Kota Gorontalo, Senin (30/01/2023).

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Kota Gorontalo itu sudah mendaftarkan kurang lebih 3600 sekian orang tenaga kerja non-ASN pada program perlindungan jaminan sosial, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2022 lalu,” ungkap Ismail.

Dari jumlah yang ada, diketahui bahwa 1.378 peserta di antaranya merupakan tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah, 1.272 lainnya adalah guru honor, perangkat kecamatan/kelurahan sejumlah 457, serta pekerja RT/RW sebanyak 531 orang.

“Ketika mereka meninggal, keluarga (ahli waris) akan menerima santunan kurang lebih Rp42.000.000,” beber Ismail.

Lebih jauh, Ia menuturkan bahwa program perlindungan jaminan sosial tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Meski dengan berbagai keterbatasan daerah, pemerintah daerah selalu berupaya berkolaborasi dengan pihak-pihak lain yang terkait,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait