Tak Ada Aktivitas Pekerjaan, Proyek SPAM Dungingi Jadi Sorotan Dekot

Proyek SPAM Dungingi. (Foto: Istimewa)

60DTK, Kota Gorontalo – Proyek pekerjaan SPAM Dungingi kembali mendapat sorotan dari DPRD Kota Gorontalo. Sorotan kali ini datang dari Herman Haluti, anggota legislatif dari wilayah setempat sekaligus anggota Komisi C, Jumat (18/08/2023).

Bukan tanpa sebab, proyek yang dibiayai dengan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) ini belum kunjung selesai. Bahkan saat dirinya bersama anggota dari daerah pemilihan Kota Barat dan Dungingi turun ke lokasi, tidak terlihat aktivitas pekerjaan.

Bacaan Lainnya

“Ketika persoalan (proyek) dana PEN kita sampaikan di media, yang ada justru hujatan terhadap anggota DPRD. Padahal kita sudah berulang kali mengadakan RDP (rapat dengar pendapat),” ujar Herman dengan nada kesal.

“Dua minggu kemarin kita mengadakan RDP, hari Selasa lalu juga RDP, jawabannya (Kadis PUPR) ada pekerjaan. Tapi ini kenyataan di lapangan tidak ada,” tambahnya.

Menurut Herman, kondisi di lapangan ini sangat disayangkan. Pasalnya, batas pencairan dana PEN hanya sampai 31 Desember 2023. Jika sampai batas waktu tersebut pekerjaan SPAM Dungingi belum tuntas, maka kelanjutan proyek itu harus dialokasikan lewat APBD Kota Gorontalo.

“APBD kita sudah banyak berkurang tapi akan ditambah lagi dengan kegiatan-kegiatan yang tidak selesai yang menggunakan dana PEN,” ujarnya.

Agar hal ini tidak terjadi, Ia meminta Dinas PUPR Kota Gorontalo dan kontraktor supaya menyeriusi penyelesaian proyek tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan SPAM Dungingi sangat dibutuhkan masyarakat Kota Gorontalo dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

“Saat ini banyak keluhan masyarakat atas kualitas pelayanan PDAM, sehingga adanya SPAM ini diharapkan dapat menunjang pelayanan bagi masyarakat Dungingi,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait