60DTK, Kota Gorontalo – Adanya pelarangan perayaan Tahun Baru 2021, berimbas pada Pedagang Kembang Api di Gorontalo. Pasalnya para pedagang tersebut mengalami penurunan omset penjualan mencapai 50 persen.
Namun, Tak sedikit juga para pedagang berusaha agar tidak mengalami kerugian yang besar. Salah satunya dengan mencoba banting harga. Hal itu seperti yang dilakukan Tomi, Warga Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
“Menurun 50 persen ini dia punya penjualan, Jual murah pun yang namanya jualan kita pasti mo diupayakan bisa habis dengan menjual petasan dengan harga murah,” ungkap Tomi saat diwawancara awak media, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Hore! KemenpanRB Pastikan 2021 Gaji ASN Minimal 9 Juta
Ia mengaku, sebelumnya kembang api atau petasan yang ia jual, harus diambil terlebih dahulu di agen. Sehingga omset penjualannya harus melebihi dari jumlah barang yang ia ambil.
“Ini kan barang kita ambil (di agen) harus bayar lunas. Tidak ada yang tidak dikasih lunas, harus bayar lunas full di malam tahun baru,” ujarnya sambil mengusap keringat di dahinya.
Ia berharap kepada pemerintah agar diberikan kelonggaran untuk berjualan. Meskipun hanya beberapa menit saja, pada malam perayaan tahun baru nanti.
“Untuk itu saya berharap pemerintah kalau bisa diberikan kelonggaran untuk berjualan. Karena cuman satu hari itu, yang kita kejar itu cuman hari H, malam tahun baru itu,” imbuhnya.