60DTK, Gorontalo – Belakangan ini masyarakat semakin sulit mencari minyak goreng di toko-toko, swalayan, bahkan sampai pasar-pasar tradisional.
Namun ternyata, setelah dilakukan pengecekan langsung ke perusahaan-perusahaan pendistribusian minyak goreng, penyebab utama menipisnya stok minyak goreng ini ada pada proses penyalurannya.
“Jadi dapat disimpulkan, kelangkaan itu tidak akan terjadi kalau kelancaran distribusi ini bisa berjalan dengan baik, karena kami melihat di setiap distributor itu ada, kendalanya itu dimana, yakni pada penyalurannya,” ucap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Rabu (16/03/2022).
Marten mengatakan, telah didapati dua hari terakhir ini sudah ada sekitar tiga ribu karton minyak goreng yang masuk, dan 2200 karton sudah didistribusikan ke agen-agen.
“Saat ini kita berada di PT Cipta Langgeng Sejahtera, Kecamatan Sipatana sebagai salah satu perusahaan yang menjadi distributor minyak goreng. Sesuai hasil yang disampaikan oleh pemilik perusahaan, dua hari terakhir ini yang masuk kurang lebih ada 3 ribu karton, setiap karton bersisi 12 botol/liter, yang artinya itu sejumlah 36 ribu, dan yang sudah keluar kurang lebih 2200 selama dua hari ini, dan masih ada sisa kurang lebih 800 karton lagi,” bebernya.
Akan tetapi, dari pengakuan pemilik perusahaan, pendistribusian minyak goreng saat ini sementara dihentikan karena masih menunggu peraturan Menteri Perdagangan yang baru.
“Menurut dari pemilik perusahaan, bahwa ada instruksi dari pabrik untuk di-stop dulu, sambil menunggu peraturan menteri perdagangan yang baru, sesuai hasil rapat dengan presiden tadi malam,” tutup Marten. (adv)
Pewarta: Usman Dai