Tiga Program Prioritas DKP Gorontalo di 2024

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade. (Foto: Andi 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade mengungkapkan tiga program prioritas jajarannya pada tahun anggaran 2024 ini. Selain bantuan pangan, ada juga gerakan pangan murah (GPM) dan penanganan stunting.

Terkait program bantuan pangan, kata Ramdan, ini bakal mereka salurkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan pangan. Bantuan yang diberikan dalam bentuk bahan pokok, yakni beras dan minyak goreng.

Bacaan Lainnya

Ramdan menjelaskan, klasifikasi daerah rawan pangan yang dilihat oleh pemerintah dibagi menjadi dua. Pertama, ialah daerah rawan kronis alias kekurangan berbagai infrastruktur. Kedua, daerah rawan pangan transien atau wilayah yang terkena bencana alam seperti kekeringan.

“Program ini menjadi bentuk upaya pemerintah agar masyarakat yang ada di daerah rawan pangan tidak kekurangan bahan pangan yang menjadi kebutuhan sehari-hari,” kata Ramdan, Jumat (2/02/2024).

“Dalam pemberian bantuan ini, yang kita lihat adalah daerahnya, bukan orangnya. Mana daerah yang terindentifikasi kronis atau transien, itu kami bantu daerahnya,” tambahnya.

Mengenai GPM atau pasar murah, kata Ramdan, program ini sudah sering dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya. Tujuan program tersebut untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Provinsi Gorontalo. Rencananya, kegiatan itu mulai digelar pada bulan Maret ini.

“Untuk GPM ini kita punya alokasi 24 kali. Kalaupun perlu ada tambahan, kita akan usulkan ke pusat (Bapanas RI), karena GPM ini sangat berarti dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga distributor,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan program penanganan stunting, pihaknya bakal menyalurkan bantuan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) kepada anak-anak stunting di Provinsi Gorontalo.

“Program ini adalah pemberian bantuan makanan tambahan kepada anak-anak yang menderita stunting. Kita bakal memasifkan ini karena Pak Gubernur memiliki target di tahun 2024 angka stunting bisa 0,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait