Turunkan Persentase Daerah Rawan Pangan, OPD Diharapkan Kuatkan Sinkronisasi Data

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade saat memberikan arahan kepada OPD-OPD kabupaten/kota, pada Bimtek FSVA atau peta ketahanan dan kerentanan pangan tingkat Provinsi Gorontalo, Jumat (21/06/2024). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo –  Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, kurang lebih ada 68 kabupaten/kota di Indonesia masuk pada daerah rawan pangan, termasuk di dalamnya Provinsi Gorontalo.

Dengan fakta ini, butuh usaha dan kerja keras dari pemerintah daerah untuk melahirkan sebuah kebijakan yang berdampak langsung mengurangi daerah rawan pangan, sedangkan untuk melahirkan sebuah rekomendasi kebijakan dibutuhkan sinkronisasi data yang akurat.

Bacaan Lainnya

Hal inilah yang saat ini masih menjadi permasalahan, yakni sulitnya sinkronisasi data antara OPD-OPD lain yang dikarenakan sulitnya memperoleh data, sehingga menyebabkan keterlambatan lahirnya rekomendasi kebijakan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Pernyataan ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade saat membuka kegiatan bimtek peta ketahanan dan kerentanan pangan kabupaten/kota tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2024, yang berlangsung di Balai Riung Hotel Grand Q, Jumat (21/06/2024).

“Data apa pun itu namanya dalam artian data secara umum, itu kan susah dicari, kadang-kadang berbagai macam alasan orang untuk memberikan, karena agak susah didapat, maka susah juga untuk diberikan kepada orang,” ungkap Ramdhan.

“Karena data-data ini diambil dari OPD-OPD lain, jangan mereka susahkan memberikan data pada orang membutuhkan data itu, jangan sampai berpikir bahwa kalau orang mendapatkan data itu secara susah, maka susah juga diberikan kepada orang,” sambungnya.

Oleh karena itu, Ia tegaskan sangat diharapkan kepada OPD-OPD, baik itu tingkat Provinsi Gorontalo maupun kabupaten/kota, untuk tak mempersulit dinas lain memperoleh data, sebab data yang dibutuhkan ini bukan untuk kepentingan pribadi melainkan demi kesejahteraan rakyat.

“Sehingga harapan kepada teman-teman pengelola data tadi, jangan seperti itu. Kalian susah mendapatkan data itu, mudahkanlah orang lain untuk mendapatkan akses data itu, kan itu amal jariah yang baik juga,” tandasnya.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa kegiatan bimtek kali ini menghadirkan langsung Direktur Badan Ketahanan Pangan (Bapanas) RI, Sri Nuryanti untuk memberikan materi dan arahan kepada para OPD dari kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait