Wabup Pohuwato Pantau Langsung Pelaksanaan UAS Tingkat SMP dan SD

Wabup Pohuwato, Suharsi Igrisa saat mengecek daftar peserta didik yang mengikuti ujian akhir semester di tingkat SD, Senin (6/06/2022). (Foto: Humas Pemda Pohuwato)

60DTK, Pohuwato – Pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) bagi siswa kelas VII dan VIII khusus SMP Negeri 1 Marisa dipantau langsung oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, Senin (6/06/2022).

Peninjauan ini dilakukan guna memastikan proses ujian akhir semester di Kabupaten Pohuwato berjalan aman dan lancar.

Bacaan Lainnya

“Atas nama pemerintah daerah, saya sangat mengapresiasi pelaksanaan ujian akhir semester yang dilaksanakan oleh setiap sekolah di Pohuwato. Tentu dengan harapan pelaksanaan UAS untuk kelas VII dan VIII bisa berjalan dengan aman dan lancar, sehingga anak-anak dalam mengikuti ujian tidak menuai kendala termasuk dari segi fisik maupun mental para siswa dalam menghadapi ujian akhir tersebut,” jelas Suharsi panjang lebar.

Tak lupa, Suharsi juga berterima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang tiada henti mendampingi peserta didik hingga mereka melaksanakan ujian semester.

“Saya yakin dan percaya bapak ibu guru sudah bekerja sebaik mungkin dalam meningkatkan kemampuan anak didik. Intinya, kami pemerintah daerah sangat mendukung dan berdoa insyaallah pelaksanaan ujian akhir semester ini bisa berjalan sukses dan lancar,” ucap Suharsi.

Selain di tingkatan SMP, orang nomor dua di Pohuwato itu juga melakukan monitoring pelaksanaan UAS di SD Negeri 06 Marisa.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Syaiful Bahri Hunta pun mengungkapkan dirinya berharap semua siswa dapat mengikuti ujian dengan baik.

“Kami berdoa semoga semua siswa yang mengikuti UAS ini baik SD dan SMP sederajat bisa menghasilkan yang terbaik, sehingga mereka bisa naik kelas,” tandas Suharsi.

Sementara itu, Kepsek SMP Negeri 1 Marisa, Syahrir Panu dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah siswa SMP Negeri 1 Marisa yang mengikuti ujian yakni untuk kelas VII berjumlah 150 orang siswa dan untuk kelas VIII sebanyak 167 orang.

“Dari jumlah di atas, terdapat sebanyak lima orang yang tidak sempat mengikuti ujian karena yang bersangkutan sudah memilih berhenti,” ungkap Syahrir. (adv)

 

Pewarta: Efendi Hasan

Pos terkait