Wakil Wali Kota Gorontalo Lantik Pengurus Lembaga Adat Dulohupa

Ryan Kono
Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono Saat Melantik Pengurus Lembaga Adat Dulohupa Kota Gorontalo, berlangsung di Aula Bathayo Lo Yiladia, Sabtu (12/12/2020). Foto: Hendra 60DTK

60DTK, Kota Gorontalo – Pentingnya kepengurusan Lembaga Adat tentu sangat diharapkan dapat mengembangkan kegiatan dan pelestarian adat budaya Gorontalo serta adat lainnya. Hal itu seperti yang di sampaikan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono.

Ia mengatakan dengan adanya kepengurusan Lembaga Adat, khususnya Dulohupa Kota Gorontalo, dapat memberikan kontribusi dan perannya dalam menyelesaikan semua permasalahan terkait adat istiadat di Kota Gorontalo.

Bacaan Lainnya

“Pengurus yang baru dilantik diharapkan dapat membahas dan menyepakati berbagai masalah teknis dan prosedur adat. Khususnya pada lingkup Buatulo Toulongo yang masih sering terjadi di lingkungan adat, padahal dalam lingkungan adat sudah ada instrumen adat kita yakni janji leluhur Ma Dili Dilito Bolo Mopo Ayito,” ungkap Ryan Kono saat melantik pengurus Lembaga Adat Dulohupa Kota Gorontalo, berlangsung di Aula Bathayo Lo Yiladia, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Pemkot Gorontalo Bantu 21 Ribu Pekerja Dapatkan Perlindungan Kerja

Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan bagaimana Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melakukan kunjungan kerja di Kesultanan Ternate dan Tidore. Guna mempelajari semua aspek yang ada berhubungan dengan adat istiadatnya.

“Sebagai masukan kepada kita semua, pada akhir tahun lalu kami pemerintah kota yang dipimpin langsung bapak Walikota, telah melakukan kunjungan kerja ke kesultanan Ternate dan Tidore. Bahkan setelah kegiatan tersebut lembaga adat dengan personil terbatas, telah melakukan studi komparatif berkaitan adat istiadatnya yang merupakan satu kawasan yang sama dengan wilayah adat kita,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Indahkan Protokol Kesehatan, Sejumlah Tempat Usaha Di Kota Gorontalo Dibubarkan

Untuk itu, semua yang berhubungan dengan adat istiadat sangat diharapkan dapat diselesaikan secara sama-sama. Dan itu harus dilaksanakan dalam forum musyawarah pengurus Lembaga Adata Dulohupa Kota Gorontalo.

“Sehingga berbagai diskusi atau pertemuan yang dilaksanakan oleh Pemkot, dan Pemerintah provinsi bahkan DPRD provinsi mengenai rekonstruksi kerajaan Gorontalo perlu kita bicarakan pada forum ini,” imbuhnya. (adv)

 

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait