60DTK-Kabupaten Gorontalo: Menuju akhir tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mulai melakukan evaluasi berbagai program yang dilaksanakan sejak Januari hingga Desember, salah satunya evaluasi terhadap kinerja Tim Gugus Tugas, yang bertanggung jawab untuk mewujudkan Kabgor sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Tim Gugus Tugas sendiri merupakan tim yang terdiri dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihak kejaksaan, kepolisian, serta Kementerian Agama yang ada di Kabgor.
Baca juga: Menuju Kabupaten Layak Anak, Fory Imbau Orang Tua Di Kabgor Didik Anak Tanpa Tekanan
Berkaitan dengan beberapa hal untuk mewujudkan Kabgor sebagai KLA, Kepala Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabgor, Sri Dewi R. Nani mengungkapkan, terdapat beberapa OPD yang presentasi kinerjanya mulai meningkat dari sebelumnya.
“Misalnya capaian seperti akta kelahiran, itu dari kemarin belum tercapai, sekarang sudah 97 persen,” ungkap Sri saat rapat evaluasi di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, yang dipimpin langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Kamis (19/12/2019).
Baca juga: Pentingnya Paguyuban Orang Tua Dalam Pendidikan Anak
Selain evaluasi dan pembahasan capaian akhir tahun, dalam rapat tersebut juga dibahas berbagai rencana Tim Gugus Tugas di tahun 2020 mendatang.
“Seperti Dinas PU, tadi sudah disampaikan oleh Pak Bupati, tahun 2020 kita harus buat bukan hanya taman budaya, tetapi harus ada juga taman anak yang akan dibangun ruang laktasi. Kemudian yang berikut untuk Kominfo misalnya, itu kan kita sudah punya taman center. Nah harus ditentukan titik – titik mana yang harus ada CCTV-nya. Ini beberapa yang kita rancang untuk 2020,” terangnya.
Baca juga: Fory: Program Bunda PAUD Sudah Berjalan Terintegrasi
Lebih jauh, Ia juga menuturkan bahwa tantangan Tim Gugus Tugas pada tahun 2020 nanti ialah terkait anggaran yang terbatas. Sebab, di tahun yang sama juga akan ada pemilihan kepala daerah di Kabgor.
“Tapi bukan berarti ini jadi kendala utama. Kita kan bekerja lintas sektor, jadi pasti masing – masing punya anggaran,” tukasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga