60DTK, Kota Gorontalo – Sebanyak 11 pejabat daerah bersaing satu sama lain untuk merebut kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo yang saat ini masih diisi oleh penjabat sementara.
Dari semua peserta ini, tujuh di antaranya merupakan ASN Pemprov Gorontalo. Ada Kepala Dinas Kominfotik, Rifli Katili; Kepala BAPPPEDA, Sofian Ibrahim; Kepala Dispora, Wahyudin A. Katili; Kepala BPSDM, Budiyanto Sidiki; Kepala Badan Keuangan, Sukril Gobel; Kepala Dinas Pertanian, Muljady D. Mario; dan Kepala Dinas Perhubungan, Djamal Nganro.
Sementara itu, lima orang lainnya adalah ASN Kota Gorontalo, mulai dari Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid; Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nuryanto; Kepala BAPPPEDA Kota Gorontalo, Meidy Novieta Silangen; dan Kepala Kesbangpol Kota Gorontalo, Iskandar R. Moerad.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Darda Daraba mengungkapkan, sejatinya ada 18 peserta yang mendaftarkan diri sebagai calon Sekda Provinsi Gorontalo. Akan tetapi, hanya 11 orang tersebut yang dinilai memenuhi syarat administrasi.
Pada tahap selanjutnya, para peserta akan dinilai dari sudut kompetensi manajerial, sosial kultural, dan kompetensi teknis yang akan dilaksanakan selama empat hari oleh pusat asesmen.
Kompetensi manajerial terdiri dari integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik, pengembangan diri dan orang lain, serta kebutuhan pengelolaan dan pengambilan keputusan. Sementara kompetensi sosial kultural dilihat dari hal perekat bangsa.
“Diharapkan bapak ibu nanti akan memenuhi standar untuk jabatan pimpinan tinggi madya pada level lima. Jadi ini yang dilakukan dalam kegiatan seleksi sampai pada beberapa hari ke depan,” ungkap Darda saat pembukaan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, (28/08/2023).
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengaku bahwa dirinya sangat berharap seleksi ini diikuti para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Gorontalo, kabupaten, dan kota, tidak terkecuali secara nasional.
“Saya yakin, siapa pun yang terpilih sebagai sekda adalah ASN terbaik di Provinsi Gorontalo. Saya tidak kenal siapa yang hebat, semua saya tau hebat dan semua teman,” ujar Ismail. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
