60DTK, Gorontalo – Sebanyak 19.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menikmati Bantuan Pangan Bersubsidi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo. KPM yang tersebar di 17 titik tersebut menerima bantuan bahan pokok secara gratis untuk membantu selama pandemi corona (covid-19).
“Tadinya sebelum corona, bantuan sembako ini bersubsidi. Harganya seratus ribuan lebih cukup dibayar Rp55 ribu. Sekarang karena corona harusnya rakyat bayar, maka dibayar oleh Baznas. Dari mana uang Baznas? Dari gaji ASN yang disisihkan untuk zakat mall. Ini uang rakyat, kita kembalikan kepada rakyat,” jelas Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Penyaluran bantuan ini akan digilir di setiap kecamatan. Selain itu, berbagai profesi juga sudah menikmati bantuan bahan pokok tersebut. Di antaranya yakni abang bentor, supir angkutan umum, buruh bandara, buruh pelabuhan serta karyawan media massa.
Adapun bantuan tersebut terdiri dari beras lima kg, gula satu kg, telur 10 butir, minyak satu liter. Ada juga ikan satu kg, bawang merah, bawang putih dan rica masing-masing setengah kilogram.
“Bantuan ini tidak termasuk bantuan pangan yang kita transfer ke kabupaten/kota. Bantuan yang dikenal dengan Bakti Sosial NKRI Peduli sudah ada sejak tahun 2013 untuk membantu akses pangan masyarakat. Sekarang kita gratiskan,” tukas Rusli.
Dengan adanya bantuan ini Rusli berharap, masyarakat tidak bingung dengan bantuan pangan yang disiapkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Untuk Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) pemerintah provinsi menanggung 60 persen dari total penerima, sisanya ditanggung kabupaten/kota. Teknis pembelian dan penyaluran bantuan kepada masyarakat diserahkan kepada kabupaten/kota.
Ada pula bantuan dari pemerintah pusat yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementrian Sosial untuk 60 Ribu warga Gorontalo. Bantuan ini nilainya Rp600 ribu per bulan. Ada juga bantuan Subsidi Pangan (BSP) untuk 78 ribu Warga. BSP Diberikan tunai Rp200 ribu per bulan. (ksm/adv)