39,9 Persen Lulusan SMK di Gorontalo Punya Pekerjaan

39,9 Persen Lulusan SMK di Gorontalo Punya Pekerjaan
Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton saat menyampaikan laporan pada pengresmian Sarpras di SMK Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/1/2021). Foto: Salman.

60DTK, Gorontalo – Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) melansir data alumni SMK yang terserap di lapangan kerja tahun 2020.

Sebanyak 39,93 lersen di antaran lulusan SMK terserap di dunia kerja. Rinciannya 29,9 persen bekerja di dunia usaha dunia industri (DUDI) dan 10,03 persen bekerja mandiri.

Bacaan Lainnya

“Bila dibandingkan dengan tahun 2019 dengan siswa yang bekerja hanya 32 persen, maka tahun ini walaupun di masa pandemi Covid-19 ada kenaikan 8 persen,” kata Kadis Dikbudpora Yosef P. Koton, Selasa (12/1/2021).

39,9 Persen Lulusan SMK di Gorontalo Punya Pekerjaan
Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton saat menyampaikan laporan pada pengresmian Sarpras di SMK Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/1/2021). Foto: Salman.

Dijelaskan Yosef, data tersebut diperoleh berkat aplikasi Pootu’ude yang dikembangkan Dikbudpora. Aplikasi itu mendapatkan penghargaan terbaik dua tingkat nasional untuk mengetahui standar kompetensi lulusan SMK.

Alumni diminta mengisi keberadaan lulusan dan informasi pekerjaan yang digeluti usai lulus dari bangku sekolah.

“Data yang sudah masuk di kita sudah 55 persen. Selain tadi yang sudah bekerja, ada juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi 37,3 persen dan yang masih menganggur 22,8 persen,” imbuh Yosef.

Ia juga menyebut ada 427 siswa putus sekolah dengan alasan menikah dan membantu orang tua selama pandemi covid-19. Rincian 181 siswa SMK dan 246 siswa SMA.

“Untuk itu kami mendorong kepada kepala sekolah dan guru untuk mengajak para siswa ini agar kembali bersekolah. Bagi yang sudah menikah, minimal ikut paket C,” pungkasnya. (adv)

Pos terkait