60DTK – Gorontalo : Gubernur Rusli Habibie lewat prgram brigade tidak lain adalah untuk menekan pengeluaran para petani di Provinsi Gorontalo melalui pinjaman alat mesin pertanian (alsintan).
“Peran brigade alsintan adalah meringankan biaya penggunaan alsintan oleh petani karena hanya menanggung biaya BBM, operator dan mobilisasi alsintan, serta menyediakan biaya pemeliharaan dan perawatan alsintan melalui intervensi APBD,” jelas Muljady saat pertemuan dan silaturahim bersama petani peminjam alsintan di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Sabtu (30/3/2019).
Selain itu kata Muljady, brigade alsintan juga mempersingkat waktu pengolahan tanah dan waktu panen dan mempercepat penanaman sehingga ada keserempakan waktu tanam maupun keserempakan waktu panen.
BACA JUGA : Idris Rahim : Gerakan Tanam Padi Ladang Untuk Visi Kedaulatan Pangan
Ketersediaan alsintan di brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang diadakan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, semuanya terawat dengan baik dan dalam keadaan atau kondisi siap dioperasionalkan.
Pada tahun ini, pemprov Gorontalo juga mengalokasikan program bajak gratis untuk petani miskin di Provinsi Gorontalo seluas 300 Ha.
BACA JUGA : Gorontalo Lolos Ke Tahap Penilaian III Nominator Penerima PPD 2019
“Total luas lahan yang telah diolah melalui operasional brigade alsintan sampai dengan saat ini seluas 68.900 Ha selama 5 musim tanam,’ urai Muljady.
Satu hal yang menjadi kebanggan program brigade alsintan ini adalah telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian RI dan menjadi pilot project pengelolaan dan pelayanan jasa alsintan bagi provinsi lainnya.
Selain itu, menjadi nominasi dalam dalam penilaian penghargaan PPD Bappenas RI tahun 2019 kategori inovasi pelayanan publik pemerintah daerah.
Sumber : humas.gorontaloprov.go.id