60DTK – Gorontalo Utara : Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, akhirnya menanggapi isu Gerakan People Power jelang penetapan hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada tanggal 22 Mei 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Menurunya, gerakan ini merupakan salah satu bentuk penyampaian rasa tidak puas. Tetapi, tidak mengarah pada perpecahan bangsa.
“Soal People Power, mudah – mudahan ini hanya berujung pada penyampaian rasa ketidak puasan saja, tapi tidak pada perpecahan bangsa ini,” ujar Indra saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/05/2019).
Harusnya lanjut Indra, pihak yang tidak puas dengan hasil Pilpres tahun ini, bisa disampaikan melalui prosedur dan mekanisme yang sudah ditetapkan oleh lembaga terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun Mahkama Konstitusi (MK). Mekanisme itulah yang bisa ditempuh tanpa menimbulkan perpecahan.
“Karena bangsa ini milik kita semua. Wajib untuk menjaga keutuhan bangsa ini,” lanjut Bupati dua periode itu.
Ia sangat meyakini, masyarakat Gorontalo Utara tidak mendukung dan ikut serta dalam gerakan People Power. Indra juga mengimbau, masyarakat harus menunggu hasil keputusan yang berjalan.
“Saya yakin, terkait People Power, Kabupaten Gorontalo Utara tidak ada sistem dukungan terhadap persoalan ini,” tegas Indra. (rls/rds)