60DTK, Gorontalo – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea sesali demo yang dilakukan oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Gorontalo pada Senin kemarin.
“Sangat disesali bahwa mahasiswa demo tidak berpuasa, calon pemimpin bangsa kemudian tidak bermoral begitu,” ujar Adhan saat diwawancarai di lingkungan Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Rabu (12/04/2023).
Adhan mencurigai aksi yang digelar di depan gedung DPRD tersebut merupakan demo yang sudah disetting untuk ricuh. Ia pun mengingatkan para mahasiswa untuk tidak merusak fasilitas gedung, sebab gedung DPR ini merupakan gedung milik rakyat, bukan milik anggota DPR.
Menurutnya, sebagai kader calon pemimpin bangsa, sepatutnya mahasiswa memiliki akhlak baik yang selalu berpikir rasional, bukan berpikir secara emosional.
“Mahasiswa itu mengedepankan akal, bukan mengedepankan emosi. Jadi harus kedepankan pikiran yang normal,” jelas Adhan.
Lebih lanjut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, ada cara lain untuk menyelesaikan persoalan yang diusung dalam aksi tersebut, yaitu dengan menyurati ke DPR RI, karena kewenangan berada di sana.
Maka dari itu, mantan Wali Kota Gorontalo ini meminta para mahasiswa untuk dapat mengajukan aspirasi tanpa harus membuat kericuhan di gedung DPR.
“Silakan ajukan aspirasi, silakan demo, silakan orasi, tetapi jangan sampai rusak-rusak gedung,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Riska Amalia