60DTK, Gorontalo – Melihat situasi Provinsi Gorontalo yang masih melawan pandemi Covid-19, mengharuskan eksekutif dan legislatif agar tetap memprioritaskan penanganan pencegahan Virus Corona tersebut. Hal ini tentu berdampak di berbagai sektor, termasuk program beasiswa bagi mahasiswa. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Gorontalo sudah berupaya agar anggaran beasiswa tidak digeser.
Namun, hasil Rapat Paripurna DPRD Provinsi Gorontalo dalam rangka membahas pembicaraan tingkat II terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Gorontalo tentang perubahan APBD Provinsi Tahun anggaran 2020, berkata lain, dan masih fokus penanganan virus corona.
“Beasiswa, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada adik-adik mahasiswa, saya sudah berjuang sudah memaksimalkan didengar juga di sidang paripurna kemarin, saya lumayan ngotot membicarakan hal tersebut, namun kata pak Sekda ini sesuatu hal yang tidak memungkinkan” ungkap Anggota Komisi III Sekaligus Anggota Badan Anggaran (Banggar), Erwinsyah Ismail saat ditemui di ruang rapat Komisi III DPRD Provinsi, Selasa (25/08/2020).
Baca Juga: 1,7 Triliun APBD-P Provinsi Gorontalo Disepakati Untuk Penanganan Covid-19 Dan Bencana Alam
Meskipun demikian, kata Erwin, pada APBD tahun 2021, anggaran untuk beasiswa akan diprioritaskan untuk diperjuangkan. Untuk itu, ia menghimbau agar mahasiswa di Gorontalo, dapat bersabar.
“Dan Insya Allah tahun 2021 kita akan berjuang mendapatkan beasiswa kembali, sehingga untuk adik-adik mahasiswa dapat bersabar,” jelas Erwin sambil sekali-kali menundukkan kepalanya.
Pewarta: Hendra Setiwan