60DTK, Kota Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo, Darmawan Duming sangat menyayangkan begitu banyaknya warga di daerah setempat yang namanya tercoret dari daftar program keluarga harapan (PKH).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengatakan, berdasarkan informasi yang Ia dapatkan, ada kurang lebih 1000 penerima yang tidak bakal mendapat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tersebut.
“Saya sangat menyayangkan banyak penerima PKH yang namanya dicoret. Informasi yang saya terima ada kurang lebih 1000 orang,” kata Darmawan saat rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Gorontalo tahun 2024, Rabu (8/11/2023).
Darmawan menambahkan, ada satu hal yang membuat dirinya juga semakin merasa kecewa, yaitu sebagian besar dari warga yang namanya dicoret adalah mereka yang benar-benar layak mendapat sentuhan dan perhatian dari para pemangku kepentingan.
“Sebagian besar mereka ini masih layak menerima. Contoh di Liluo, di situ masih banyak yang berhak menerima bantuan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A tersebut.
Karena hal ini, Ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melalui Dinas terkait agar bisa melakukan sesuatu, supaya warga yang masih layak menerima bansos dari pemerintah itu tetap terdaftar dalam data penerima PKH.
“Harus ada solusi dari kita semua agar mereka ini ter-cover lagi, jangan hanya sampai di pendataan. Saya tahu, datanya memang dari pusat, tapi kita di daerah harus berupaya mengajukan data,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
