60DTK, Kabupaten Gorontalo – Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) telah resmi dimulai. Salah satu kegiatan yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 itu dibuka oleh Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Raden Kurleni Ukar.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, FPDL kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-13. Kegiatan itu pertama kali digelar tahun 2011, dan masih bertaraf lokal hingga tahun 2015. Baru di tahun 2016 hingga 2020 naik tingkat menjadi skala nasional.
“Sejak tahun lalu sampai sekarang kita terus dorong menjadi event internasional,” ungkap Nelson saat memberikan sambutan pada acara pembukaan, Jumat (16/06/2023).
Ia menambahkan, FPDL kali ini mengangkat tema tentang kelapa. Tema itu dipilih berkenaan dengan Kabupaten Gorontalo yang mendapat amanah menjadi tuan rumah perayaan peringatan Hari Kelapa Sedunia (World Coconut Day) pada September nanti.
“Kemudian kelapa di setiap daerah ada, dan hampir semua bagiannya memiliki manfaat,” ujar Bupati Gorontalo dua periode tersebut.
Meski sudah berulang kali dilaksanakan, tak jarang pertanyaan soal dampak agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Gorontalo ini muncul. Terkait hal ini, Nelson pun memberikan sedikit penjelasan.
Menurut Nelson, salah satu dampak kegiatan itu yakni adanya kesadaran masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggiran Danau Limboto. Hal ini dibuktikan dengan kondisi danau yang mulai bersih dan bagus dipandang.
“Berarti masyarakat kita betul-betul sudah mulai mencintai Danau Limboto, dan mereka sendiri yang melakukannya. Itu dari sisi ekologi,” jelasnya.
Bagi masyarakat, kata Nelson, FPDL berdampak pada sektor ekonomi. Menurutnya, cukup banyak pedagang atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merasakan peningkatan pendapatan dengan adanya kegiatan itu.
“Berkat kegiatan ini juga wisata-wisata di Kabupaten Gorontalo bisa dikenal banyak orang. Beberapa tahun lalu kurang lebih ada 300 ribu (wisatawan) yang datang. Tapi karena ada covid-19, kita baru bangkit lagi. Tahun ini kita target 150 ribu yang datang,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga