60DTK, Gorontalo – Perjuangan Anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah yang aktif dalam memperjuangkan anggaran dari pusat untuk Provinsi Gorontalo, mendapat apresiasi dari sejumlah mitra kerjanya di Gorontalo.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Provinsi Gorontalo Sumarwoto, mengaku salut atas upaya Idah Syahidah yang bisa mendatangkan banyak bantuan ke daerahnya.
“Banyak sekali yang sudah dirasakan oleh BPBD. Ada bantuan baik itu masker, hand sanitizer, kemudian bantuan desinfektan dari BNPB. Itu atas dari perjuangan beliau,” ujar Sumarwoto, Senin (5/10/2020).
Sebagai Anggota DPR RI sekaligus Ketua Tim PKK Provinsi Gorontalo, Sumarwoto menilai Idah Syahidah adalah sosok yang sederhana dan peduli terhadap orang lain.
“Kiprah beliau ini sangat luar biasa. Saya lihat beliau mengupayakan bantuan kepada orang-orang miskin, beliau care sekali. Kemudian beliau juga ringan kaki untuk turun ke desa-desa, turun ke masyarakat, menyapa masyarakat bahkan sampai ke daerah bencana,” jelas Sumarwoto.
Tidak hanya itu, Sumarwoto mengapresiasi kegiatan Idah Syahidah yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pengurangan Risiki Bencana (FRB) yang turun ke lapangan memberikan bantuan kepada korban bencana. Bahkan dengan menggunakan uang pribadinya sendiri.
“Jadi kami beruntung sekali beliau bersedia menjadi Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Bencana dan bermitra dengan kami sangat luar biasa,” tambah Sumarwoto.
Begitu pula dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge. Sebagai mitra Komisi VIII DPR RI, pihaknya bersyukur dengan hadirnya Idah Syahidah dalam memperjuangkan bantuan dari pusat ke daerah.
“Sejak beliau jadi Anggota DPR RI, banyak bantuan yang dikucurkan dari Kemensos ata perjuangan beliau. Utamanya untuk bantuan bagi lansia, kemudian disabilitas. Berikut jika ada kejadian bencana banjir, ini juga banyak kontribusi yang diberikan langsung oleh Ibu Idah yang bersumber dari dana APBN Kementerian Sosial. Juga bersumber dari dana pribadi yang langsung disumbangkan untuk masyarakat yang terkena bencana,” ungkap Risjon.
Risjon mengatakan, kontribusi Idah Syahidah di Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo sangat tinggi dengan semakin meningkatnya pembangunan di bidang sosial.
“Kinerja beliau sangat baik, Karena memang diniatkan untuk membantu orang susah. Mungkin karena naluri sosialnya yang sangat tinggi, kerena beliau itu jebolan STKS,” tambah Risjon.
Kehadiran Idah Syahidah di bidang sosial lanjut Risjon, bukan saja dengan anggaran dari pusat. Tetapi juga sering menggunakan uang pribadinya.
“Ada intensif beliau untuk membentuk yayasan untuk perlindungan anak. Jadi ada rumah singgah yang dibangun itu, melalui dana pribadi beliau. Setelah beroperasi, dinas sosial tinggal memberikan bantuan untuk operasionalnya,” papar Risjon.
“Juga ada yang sementara kita bangun, dan Insya Allah dalam waktu dekat juga akan diresmikan IPWL, Gedung Rehabilitas bagi eks Napza dengan bantuan pribadi,” sambungnya.
Kehadiran Idah Syahidah sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI sungguh diapresiasi oleh mitra kerja di daerah. Meningkatnya jumlah bantuan, semakin beragamnya bantuan dan keihklasannya membantu program di bidang sosial dan penanggulangan bencana menggunakan uang pribadi, menjadi bukti dari kehadirannya sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI. (adv)