APTISI Usulkan UBM Gorontalo membuka Program Studi Kekinian, Prodi Kopi Salah Satunya

Acara syukuran dan launching Universitas Bina Mandiri Gorontalo yang turut dihadiri oleh Ketua ASPITI Wilayah Gorontalo, Ketua STIKES Bina Mandiri Gorontalo, dan Ketua STIM Bisnis Gorontalo. Foto: Iyas/Pojok6.id

60DTK – Gorontalo: Penggabungan dua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Mandiri Gorontalo dan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Bisnis Gorontalo menjadi Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo mendapat respon yang bagus dari berbagai pihak, terutama dari Muhammad Isman selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Gorontalo pada acara syukuran dan launching UBM. Kamis (7/10/2019).

Dalam sambutannya, Ketua APTISI Wilayah Gorontalo tersebut menuturkan, UBM yang telah resmi menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Gorontalo harus menyediakan program studi yang dibutuhkan masyrakat saat ini. Karena utamanya Universitas saat ini harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat baru ada dua fakultas dengan 8 prodi di UBM. Tentu ini perlu ditambah, karena untuk menunjang kebutuhan daerah teruntuk prodi-prodi tertentu. Saat ini ada pula program Pemerintah Pusat yang turut mendukung pendirian prodi di seluruh Universitas dan itu bisa di manfaatkan oleh UBM,” ujarnya.

Muhammad Isman juga mengatakan, UBM jangan terlalu terpaku pada aturan yang ada di Nomenklatur program studi yang di atur oleh Ristekdikti.

“Kalau kita hanya terus menerus mengikuti di nomenklatur kemristekdikti, kita tidak akan mendapat kemajuan. Maka dari itu saya berharap UBM bisa membuka prodi-prodi kekinian yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pak Jokowi kemarin juga pernah mengusulkan untuk Universitas agar membuka prodi yang mempunyai kearifan lokal. Seperti Prodi Kopi.”

Ia juga mengatakan, Prodi Kopi tadi baru ada di IPB, dan penjurusannya murni hanya kopi. Mahasiswanya yang lulus pun berkompeten pada kopi bahkan ahli kopi.

“Mulai dari membuat sampai marketing mereka kuasai. Di Gorontalo juga bisa, melalui UBM. Apalagi kita punya komoditi Kopi Pinogu, saya rasa ini perlu di dorong untuk membentuk Prodi Kopi. Keuntungan lainnya juga bisa menambah kepopuleran Kopi Pinogu yang berasal dari Gorontalo,” tutur Ketua ASPITI.

Lanjutnya, seiring dengan perkembangan jaman 4.0 ini, program studi yang kekinian ini dapat menumbuhkan daya saing yang tinggi di masyarakat serta dampaknya Universitas mampu meluluskan alumni yang profesional dan berkompeten.

“Prodi kekinian ini juga yang di dorong Pak Jokowi untuk mengikuti tren jaman. Apalagi di jaman 4.0.  Ke depan UBM kami harapkan dapat menambah fakultas dan program studi yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya dalam sambutan.

Di akhir sambutan, Muhammad Isman juga mengatakan, bahwa terobosan-terobosan ini nantinya akan mendorong peningkatan SDM bagi masyarakat Gorontalo ke depan, yang mampu memiliki daya saing.

Penulis: Zulkifli M.

Pos terkait